MEDAN (Waspada.id): Sebanyak 85 siswa SMP Negeri 1 Laguboti, Kabupaten Toba, dilaporkan mengalami gejala keracunan makanan massal pada Rabu (15/10) malam.
Hingga Kamis (16/10) pagi, sebagian siswa masih menjalani perawatan di rumah sakit, sementara lainnya sudah diperbolehkan pulang setelah kondisi membaik.
Kepala Dinas Kesehatan Sumatera Utara, dr. Faisal Hasrimy, mengungkapkan bahwa kasus tersebut telah ditangani dengan cepat oleh tim kesehatan di lapangan. “Total jumlah kasus 85 orang. Kami melakukan pemeriksaan, observasi, dan edukasi langsung kepada para siswa,” ujarnya.
Berikut rincian data korban berdasarkan fasilitas kesehatan yang menangani:
RSUD Porsea: 32 orang (7 rawat inap, 6 observasi, 19 pulang)
RS HKBP Balige: 23 orang (6 rawat inap, 14 observasi, 3 pulang)
Puskesmas Laguboti: 27 orang (6 observasi, 21 pulang)
Dirawat di rumah: 3 orang
Faisal menjelaskan, kondisi sebagian besar siswa kini telah pulih. “Secara umum kondisi siswa sudah membaik, dan pagi ini beberapa akan dipulangkan setelah dokter melakukan visite,” katanya.
Meski demikian, penyebab pasti keracunan masih dalam pemeriksaan laboratorium. Dinkes Sumut juga tengah menelusuri sumber makanan yang dikonsumsi siswa. “Kami lakukan investigasi menyeluruh terhadap penyedia makanan,” ujarnya.(id20)