Scroll Untuk Membaca

Medan

Transformasi Bisnis IndoHome ke Telkomsel Percepat Layanan Internet ke Seluruh Pelosok

Kecil Besar
14px

MEDAN (Waspada): PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) sedang gencar menyosialisasikan transformasi bisnis mereka pada 2023 ini. Saat ini penggabungan dari IndiHome menuju Telkomsel sebagai tekad TLKM untuk memberikan layanan internet ke seluruh pelosok Indonesia.

“Kami jamin. Inilah yang dimaksud Fixed Mobile Convergence (FMC). Bukan merger tapi mengalihkan bisnis IndiHome dari induk usaha kepada Telkomsel selaku anak usaha,” ujar SVP Corporate Communication & Investor Relation Telkom Pusat, Ahmad Reza, kepada wartawan, Kamis (13/4) mengurai secara singkat revolusi bisnis pada kedua platform primadona pihaknya tersebut.

Scroll Untuk Lanjut Membaca

Transformasi Bisnis IndoHome ke Telkomsel Percepat Layanan Internet ke Seluruh Pelosok

IKLAN

Di sisi lain ia mengatakan, langkah itu bagian dari strategi dalam merespons tren industri seluler di dunia yang sedang ‘slow‘ dari kecenderungan layanan seluler, SMS dan data internet yang berangsur-angsur merosot.

Menurutnya, diawalidengan efek pandemi Covid-19 telah memercepat tujuh tahun pemahaman teknologi digital masyarakat.

“Untuk menyeimbangkannya, Telkom terus melakukan lompatan,” ungkap dia didampingi AVP External Communication Telkom Pusat, Sabri Rasyid.

“(Ke depan) masyarakat bisa dengan mudah mengakses layanan internet secara gratis di berbagai tempat fasilitas umum seperti bandara, pusat perbelanjaan, hotel dan lain-lain,” urai dia.

Bersamaan dengan itu, maka perlu dilakukan transformasi bisnis dalam mengembangkannya.

“Kami harus memerhasilkan new value creation yang muaranya new value capture sebagai bagian dari FMC,” tegas Reza lagi.

Hemat pihaknya, FMC berpotensi dalam capaian kapital bersamaan dengan pertumbuhan tingkat adopsi digital dan percepatan penetrasi home broadband. FMC juga mendorong efisiensi dan produktivitas serta membuat industri lebih menarik dan kompetitif.

“Hal tersebut karena FMC memiliki opportunity seperti low penetration, penawaran secara distinct, penetrasi yang lebih smart sehingga capex dan opex lebih efektif dan akhirnya memiliki customer experience yang lebih baik,” simpulnya sambil mengalkulasikan mulai dari capital expenditure (capex) hingga estimasi pendapatan.

“Tentunya diperkuat pengembangan infrastruktur jaringan telekomunikasi demi peningkatan digital yang lebih baik. Kalkulasinya pertumbuhan capaian positif di kisaran mid to high single digit,” pungkas Reza. (h01)

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE