Scroll Untuk Membaca

Medan

UDI Anugerahkan Gelar Kehormatan Kepada Raja Muda Dan Raja Puan Muda Perlis

UDI Anugerahkan Gelar Kehormatan Kepada Raja Muda Dan Raja Puan Muda Perlis
Rektor UDI menganugerahkan Gelar Kehormatan Tertinggi kepada Raja Muda dan Raja Puan Muda Perlis (kanan) dalam Sidang Senat Terbuka UDI, Kamis (25/9/2025). Waspada.id/Ist
Kecil Besar
14px

MEDAN (Waspada.id): Universitas Deztron Indonesia (UDI) menganugerahkan Gelar Kehormatan Tertinggi kepada Duli Yang Teramat Mulia (DYTM) Tuanku Raja Muda Perlis, Tuanku Syed Faizuddin Putra Ibni Tuanku Syed Sirajuddin Jamalullail dan DYTM Raja Puan Muda Tuanku Dr. Hajjah Lailatul Shahreen Akashah Khalil.

Penganugerahan gelar itu dilakukan pada Sidang Senat Terbuka Universitas Deztron Indonesia, yang dipimpin Rektor UDI Prof. Adjunct Dr. Marniati, S.E., M.Kes di Kampus UDI Jalan Perintis Kemerdekaan No. 9 Medan, Kamis (25/9/2025).

Dalam keterangan yang diterima Waspada.id, Minggu (28/9/2025), acara istimewa itu dihadiri Konsul Jenderal Malaysia Shahril Nizam bin Abdul Malek, Gubernur Sumut diwakili Staf Ahli Gubernur Bidang Pendidikan, Kesehatan, Infrastruktur dan Pemberdayaan Masyarakat Alfi Syahriza, Ketua Umum ABP-PTSI Pusat Prof. Dr. Thomas Suyatno, Rektor UMSU Prof. Dr. Agussani, MAP, dan Ketua Faizuddin Centre of Educational Excellence (FcoEE) Prof. Emeritus Dato’ Kamarudin bin Hussin.

Dalam sambutannya Rektor UDI Prof. Adjunct Dr. Marniati, S.E., M.Kes. mengatakan pemberian anugerah ini merupakan momen yang sangat bersejarah bagi Universitas Deztron Indonesia dan Universitas Ubudiyah Indonesia. Penghargaan ini merupakan penghargaan tertinggi dan satu-satunya.

“Dalam usia UDI yang masih sangat muda, penghargan ini merupakan pengikat bathin karena bagi kami persahabatan sejati bukan hanya tercatat di atas kertas melainkan bagaimana mewujudkannya dalam bentuk komitmen nyata dalam rangka meningkatkan kualitas pendidikan di kedua negara,” tuturnya.

Lebih lanjut dikatakannya, penghargaan ini diberikan atas dedikasi dan kontribusi Raja Muda Perlis dalam bidang pendidikan dan kemanusiaan, serta memperkuat hubungan akademik antar kedua negara.

Sementara itu Ketua Umum ABP-PTSI Pusat Prof. Dr. Thomas Suyatno mengatakan dalam era globalisasi teknologi sekarang ini tidak ada pilihan lain bagi lembaga perguruan tinggi selain terus berkomitmen untuk saling bekerjasama dalam menghadapi persaingan global. Untuk itu Indonesia dan Malaysia harus menjadi pusat pendidikan dunia.

“Kita jangan hanya bertahta di menara gading tapi harus mengantipasi perkembangan global,” ujarnya.

DYTM Tuanku Raja Muda Perlis, Tuanku Syed Faizuddin Putra Ibni Tuanku Syed Sirajuddin Jamalullail mengatakan penghargaan ini adalah simbol tanggungjawab yang harus dilakukan dalam memajukan pendidkan.

“Mari kita jadikan ilmu sebagai senjata dalam memajukan dunia pendidikan tinggi,” tandasnya. (id96).

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE