MEDAN (Waspada): Universitas Negeri Medan (Unimed) melalui Program Kemitraan Masyarakat (PKM) sukses menyelenggarakan pelatihan Bahasa Inggris bagi tenaga medis RS Haji Medan.
Kegiatan berlangsung 9 April hingga 2 Mei 2025 . Kegiatan ni bertujuan memperkuat kemampuan komunikasi tenaga medis dalam Bahasa Inggris, sebagai bagian dari persiapan menuju akreditasi Joint Commission International (JCI).
Tim PKM Unimed dipimpin oleh Ariatna, S.S., M.A., Ph.D dengan anggota tim: Anggraini Thesisia Saragih, S.Pd., M.Hum, Dr. Rika, S.Pd., M.Hum, Yuni Khairina, S.Pd., M.Hum, dan Fitri Ayu, S.Pd., M.Hum. Kegiatan pelatihan diikuti oleh dokter, perawat, dan staf administrasi RS Haji Medan.
Pelatihan dibuka Direktur RS Haji Medan, Sri Suriani Purnamawati, S.Si., Apt., M.Kes, yang dalam sambutannya mendukung kegiatan PKM yang dilakukan Tim UNIMED di RS Haji Medan karena kemampuan Bahasa Inggris adalah kebutuhan penting bagi tenaga medis agar mampu bersaing di era global sesuai tuntutan Joint Commission International (JCI).
Ketua Tim PKM, Ariatna, menyampaikan bahwa pelatihan ini merupakan bentuk nyata kemitraan yang dibangun antara Unimed dan DUDI dibidang kesehatan dimana pelatihan dirancang menggunakan pendekatan Task-Based Language Teaching (TBLT) dengan fokus pada komunikasi praktis di konteks medis.
“Program ini tidak hanya membekali peserta dengan kosakata dan struktur Bahasa Inggris, tetapi juga simulasi tugas-tugas nyata seperti menjelaskan prosedur medis, menjawab pertanyaan pasien, dan mencatat data klinis,” jelasnya.
Salah satu peserta, dr. Susiani, menyampaikan, “Saya jadi lebih percaya diri berbahasa Inggris karena materi pelatihan sangat relevan dengan situasi rumah sakit. Harapannya pelatihan seperti ini bisa berlanjut.”
Pelatihan ini menghasilkan modul pembelajaran kontekstual yang dapat digunakan secara mandiri dan berkelanjutan. Unimed berharap kegiatan ini menjadi model pelatihan berorientasi kebutuhan riil tenaga medis dalam mendukung peningkatan kualitas layanan kesehatan di Indonesia.(m19)