Scroll Untuk Membaca

Medan

Unimed Tingkatkan Produksi UMKM Kerupuk Bawang

Unimed Tingkatkan Produksi UMKM Kerupuk Bawang
Kecil Besar
14px

Tim PKM Unimed foto bersama pelaku UMKM kerupuk bawang. Waspada/ist

MEDAN (Waspada): Sebagai bentuk nyata implementasi Tridharma Perguruan Tinggi, tim dosen dari Universitas Negeri Medan (Unimed) melalui skema Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) telah melaksanakan kegiatan bertema: “Peningkatan Kualitas Produk dan Pelatihan Teknologi Produksi Kerupuk Bawang untuk Meningkatkan Pendapatan UMKM”.

Kegiatan digelar, Senin, 30 Juni 2025 di Kecamatan Beringin, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara. Kegiatan ini diprakarsai oleh tim pengusul yang terdiri dari: Suhairiani, S.T., M.T. (Ketua Tim) Nur Basuki, S.Pd., M.Pd., M.Pd.T, Dr. Enny Keristiana Sinaga, S.Pd., M.Si. masing-masing anggota.

Selamat ini produk kerupuk bawang yang menjadi salah satu olahan khas rumah tangga dan sumber penghasilan utama masyarakat. Namun proses produksi masih tradisional, kualitas produk yang tidak konsisten, serta minimnya pemahaman tentang teknologi dan pengemasan menyebabkan daya saing produk ini rendah di pasar yang lebih luas.

Suhairiani, S.T., M.T mengatakan,
melalui program PKM ini, tim Unimed hadir untuk memberikan solusi berbasis teknologi sederhana namun tepat guna guna meningkatkan kualitas produksi, efisiensi waktu, serta memperluas potensi pasar dari produk UMKM tersebut.

Pelaksanaan Kegiatan
Kegiatan diawali dengan pemaparan materi secara teoritis terkait teknik produksi kerupuk bawang yang higienis, pengendalian mutu bahan baku, pengaturan tekstur dan rasa, serta manajemen sanitasi dapur produksi. Para pelaku UMKM juga diberikan wawasan tentang pentingnya inovasi pengemasan, pelabelan, dan branding produk.

Setelah sesi pemaparan, kegiatan dilanjutkan dengan praktik langsung pengolahan kerupuk bawang menggunakan pendekatan teknologi produksi sederhana namun efisien. Peserta dibimbing dalam setiap proses, mulai dari pembuatan adonan, pencetakan, pengeringan, hingga penggorengan dengan teknik yang lebih stabil dan minim limbah.

“Kami menyadari bahwa kunci kemajuan UMKM tidak hanya pada produk yang enak, tetapi juga pada efisiensi, higienitas, dan tampilan produk. Itulah yang kami dorong hari ini,” ungkap Suhairiani, S.T., M.T.

Penyerahan Alat Produksi
Salah satu rangkaian penting kegiatan ini adalah penyerahan alat bantu produksi kerupuk bawang kepada mitra UMKM binaan, Mawardi, pelaku usaha lokal yang telah lama menjalankan usaha produksi kerupuk secara tradisional.

Alat bantu yang diserahkan berupa peralatan pendukung proses produksi untuk mempercepat dan menstabilkan hasil akhir produk.

Mawardi, sebagai mitra UMKM penerima manfaat, menyampaikan rasa syukurnya dan apresiasi atas perhatian dari akademisi: “Selama ini kami mengolah kerupuk dengan alat seadanya, tidak jarang hasilnya tidak rata dan harus dibuang. Setelah pelatihan ini, kami jadi paham bagaimana mengatur suhu, ketebalan adonan, dan cara mengemas agar lebih menarik. Ditambah lagi kami menerima alat bantu produksi. Ini luar biasa, sangat membantu kami,” ungkapnya penuh antusias.
Keterlibatan aktif masyarakat dan semoga kegiatan berkelanjutan.

Harapan Ke Depan
Kegiatan ini tidak hanya menjadi transfer ilmu satu arah, namun juga menjadi ruang dialog antara akademisi dan pelaku usaha. Para peserta aktif memberikan umpan balik dan berdiskusi terkait tantangan yang mereka hadapi sehari-hari. Tim PKM berkomitmen untuk melanjutkan pendampingan melalui komunikasi daring dan kunjungan lanjutan. Sehingga dapa mendorong kemandirian UMKM yang pada akhirnya meningkatkan pendapatan masyarakat.

Nur Basuki, S.Pd., M.Pd., M.Pd.T., menambahkan melalui kegiatan ini, Unimed membuktikan bahwa sinergi antara dunia pendidikan tinggi dan masyarakat dapat menghasilkan dampak nyata bagi peningkatan kesejahteraan. Inovasi, pendampingan, dan keberpihakan pada UMKM lokal menjadi fondasi penting dalam mendorong pertumbuhan ekonomi desa yang inklusif dan berkelanjutan. (m19)

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE