Medan

Unimed Wisuda 2.255 Lulusan, Prof Baharuddin: Terus Kembangkan Ekosistem Riset Berkelanjutan

Unimed Wisuda 2.255 Lulusan, Prof Baharuddin: Terus Kembangkan Ekosistem Riset Berkelanjutan
Rektor Unimed, Prof Baharuddin melantik salah seorang sarjana baru Unimed. Waspada.id/Ist
Kecil Besar
14px

MEDAN (Waspada.id): Universitas Negeri Medan (Unimed) menggelar wisuda periode November tahun 2025, diikuti 2.255 lulusan. Wisuda digelar Auditorium Unimed, mulai 24 hingga 27 November 2025.

Dalam sambutannya, Rektor Unimed, Prof. Dr. Baharuddin, ST., M.Pd mengucapkan selamat atas kepada seluruh wisudawan dan wisudawati atas pencapaian secara akademik dengan ketulusan ini.

Scroll Untuk Lanjut Membaca

IKLAN

“Kami mengucapkan selamat atas kelulusan dan keberhasilan saudara, telah menyelesaikan studi dan meraih gelar akademik sesuai bidang ilmu masing-masing,” kata Baharuddin, dalam prosesi wisuda tersebut, Senin 24 November 2025.

Baharuddin mendoakan semoga apa yang diraih yang lulus, setelah menempuh serangkaian aktivitas akademik dan non akademik di kampus Unimed yang banggakan ini, dapat menghantarkan para lulusan ke gerbang kesuksesan menyongsong masa depan yang dapat membahagiakan kedua orang tua dan keluarga.

“Upacara wisuda yang saudara ikuti ini, bukan menyatakan bahwa masa belajar Saudara telah berakhir. Justru harus -saudara jadikan sebagai titik awal perjuangan baru dalam mengimplementasikan kemampuan dan skill yang sudah saudara miliki selama studi di Unimed,” kata Baharuddin.

Baharuddin mengungkapkan bahwa Pemerintah melalui Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi baru saja meluncurkan program baru ‘Diktisaintek Berdampak’, sebagai arah baru kebijakan Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi di Indonesia.

Baharuddin menjelaskan bahwa program ini, memiliki tujuan untuk meningkatkan kualitas pendidikan tinggi, sains dan teknologi, sebagai langkah strategis dan transformatif yang dirancang untuk menjawab tantangan pembangunan nasional dan mendukung pencapaian visi Indonesia Emas 2045.

Ia menjelaskan Pendidikan Tinggi tidak hanya berperan sebagai penyedia ilmu pengetahuan, tetapi harus mampu sebagai penggerak utama perubahan sosial dan ekonomi bangsa. Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi, memegang peran penting dalam mewujudkan Indonesia Emas 2045.

“Kita perlu membangun sistem pendidikan tinggi yang berkeadilan, relevan, dan berdampak. Transformasi ini harus mampu membuka akses seluas mungkin dengan kualitas yang setara di seluruh Indonesia. Program Diktisaintek Berdampak merupakan gerakan nasional yang berakar pada semangat kolaborasi untuk mewujudkan harapan dan cita-cita bangsa dalam menjawab semua permasalahan bangsa dan masyarakat,” kata Baharuddin.

Rektor Unimed mengungkapkan dalam menyahuti harapan baru program Diktisaintek Berdampak, diperlukan lulusan sarjana berkarakter unggul, yakni individu yang tidak hanya memiliki kompetensi akademik, tetapi perlu memiliki growth mindset, etika, integritas, serta kemampuan soft skills lainnya yang memungkinkan lulusan pendidikan tinggi menjadi pemimpin perubahan di masyarakat dan dunia kerja.

“Saat ini tantangan utama Pendidikan Tinggi adalah lemahnya hubungan antara hasil riset perguruan tinggi dan kebutuhan industri. Banyak hasil penelitian yang hanya berhenti di jurnal ilmiah tanpa implementasi nyata di masyarakat,” ungkap Prof Baharuddin.

Prof Baharuddin mengungkapkan fenomena ini disebut sebagai ‘valley of death’ atau jurang kematian inovasi, kondisi dimana ide dan penelitian berhenti di tengah jalan karena kurangnya kolaborasi antar kampus dan dunia usaha.

“Permasalahan ini bukan hanya akibat minimnya jejaring dengan industri, tetapi juga karena belum terbentuknya ekosistem riset berkelanjutan. Melalui Program Dikti Saintek Berdampak, Unimed saat ini sudah membuat terobosan agar kegiatan penelitian dan pengabdian dosen Unimed harus berbasis permasalahan di masyarakat yang diorientasikan mampu memberikan solusi dan jawaban terbaik,” jelas Baharuddin. (id14)

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE