MEDAN (Waspada): Kantor Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) kembali di demo massa, Rabu (16/10). Hari itu pengunjukrasa yang melakukan aksi, mengatasnamakan Masyarakat Garuda Sumatera Utara (Margasu). Mereka mendesak Prabowo Subianto, segera mencopot Pj. Gubsu Agus Fatoni, setelah dilantik menjadi Presiden tanggal 20 Oktober 2023.
Koordinator Aksi Margasu Asanul Arifn Rambe alias Gopal Ram, pada aksi itu memaparkan tentang prilaku Penjabat (Pj) Gubsu Agus Fatoni. Perbuatannya dinilai telah menodai demokrasi di Sumut, karena tidak netral di Pilgubsu 27 November 2024. Diantaranya, Agus Fatoni, menjadikan pejabat yang berlatarbelakang Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) menjadi relawan untuk memenangkan Bobby Nasution.
“Empat hari lagi, bukan Jokowi lagi presiden. Kita dukung Prabowo Subianto untuk memperbaiki birokrasi pemerintahan ini, termasuk Sumatera Utara. Copot Agus Fatoni. Ini medan bung,” kata Gopal.
Gopal menilai, apa yang dilakukan Agus Fatoni, selama menjelang Pilgub Sumut dan Pilkada serentak telah menodai demokrasi. Dimana, Agus Fatoni, menempatkan para rekannya dari IPDN menjadi Pj kepala daerah. Seperti Pj. Bupati Labuhanbatu Faisal Arif Nasution, Pj. Bupati Batubara Heri Wahyudi Marpaung, Pj. Bupati Langkat Faisal Hasrimi, Pj. Bupati Nias Utara Juliadi Zurdani Harahap, Pj. Walikota Gunung Sitoli Ismael P. Sinaga, Pj. Walikota Tebingtinggi Moettaqien Hasrimi.
“Mereka – mereka (IPDN) itu yang menjadi perpanjangan tangan dalam mengerahkan dan mengarahkan ASN untuk memenangkan Bobby Nasution dalam Pilgubsu 2024,”kata Gopal.
Hal lain yang disampaikan Gopal Ram, adalah Pj. Walikota Tebing Tinggi Moettaqien Hasrimi merupakan adik kandung dari Pj. Bupati Langkat Faisal Hasrimi. “Faisal Hasrimi saat ini dipromosikan menjadi Kadis Kesehatan Sumut, dimana promosi ini menjadi pertanyaan, karena dia tidak memiliki dasar pendidikan kesehatan,” katanya.
Menurut Gopal, promosi yang tidak sesuai kriteria ini patut dipertanyakan, apakah mengarah pada pengakomodiran anggaran Dinas Kesehatan di P-APBD 2024 menjelang Pilgubsu untuk pemenangan Bobby Nasution.
Kemudian, lanjut Gopal, soal SK Plt. Walikota Medan Aulia Rahman, yang ditandatangani Agus Fatoni sendiri selaku Pj. Gubsu, bukan dari pejabat Kementerian Dalam Negeri.
Tak hanya itu, status Bobby Nasution, dibuat Agus Fatoni hanya cuti, padahal seharusnya mundur dari jabatannya, sama seperti wakilnya Surya, yang mundur dari Bupati Asahan. “Makanya, kita meminta kepada presiden terpilih bapak Prabowo Subianto, agar mengganti Pj. Gubsu Agus Fatoni, karena dianggap telah akal-akalan memimpin Sumut,” kata Gopal. (m07)
Waspada/Ist
Massa Margasu yang melakukan unjukrasa di Kantor Gubsu.