LANGSA (Waspada): Universitas Samudra (Unsam) mengirimkan tiga orang dosen dari Prodi Pendidikan Bahasa Indonesia untuk belajar tentang pengajaran Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing (BIPA) ke APBIPA Bali, 3 – 6 September 2023. Saat ini, menjadi pengajar BIPA adalah salah satu kompetensi lulusan di Prodi PBI Unsam. Guna mencapai itu, dibutuhkan SDM yang mampu mengajarkan BIPA dengan baik di Unsam.
Muhammad Taufik Hidayat, S.Pd., M.Pd. sebagai salah satu dosen yang menjadi peserta pelatihan, Selasa (5/9) mengatakan bahwa belajar untuk menjadi pengajar BIPA butuh atensi yang besar. “Tidak mudah untuk mengetahui konsep mengajarkan bahasa Indonesia bagi penutur asing. Mereka tidak faham keterampilan berbahasa sehingga harus dirancang proses belajar yang baik,” ujar Taufik.
Nyoman Riasa, selaku Program Direktur APBIPA Bali mengatakan bahwa fokus dalam membuat bahan ajar BIPA dan mengajar adalah aktivitas belajar yang menarik. “Aktivitas belajar yang menarik akan membuat proses belajar lebih mudah,” ucap Nyoman.
Kegiatan yang diikuti oleh dosen Unsam merupakan salah satu bagian dari Program Kompetisi Kurikulum Merdeka (PKKM) yang dimenangkan oleh Prodi Pendidikan Bahasa Indonesia, Unsam. Azrul Rizki mengatakan bahwa program yang dirancang memiliki relevansi terhadap peningkatan SDM di Unsam. “Dosen bahasa Indonesia membutuhkan skill untuk mendesain bahan ajar dan silabus BIPA untuk menerima mahasiswa asing di Unsam,” papar Azrul.
Muhammad Arif Fadhilah yang selama ini mengajar BIPA di Universitas Samudra merasa sangat terbantu dengan pelatihan yang diikuti. “Kita baru belajar untuk mendesain perangkat ajar yang menarik dari Pak Nyoman sebagai ahli dalam bidang BIPA. Kita juga sudah siap untuk menerima darmasiswa di Unsam tahun depan,” katanya.(m05/A)
Teks;
Para dosen Unsam berfoto bersama. Waspada/ist.