
MEDAN, ( Waspada): Perkembangan Universitas Sari Mutiara (USM) Indonesia yang memiliki visi menjadi universitas unggul, berkarakter dan berdaya saing global tahun 2038, membuatnya mulai diminati mahasiswa asing untuk melanjutkan studinya.
Sebab, USM Indonesia menghasilkan lulusan yang memiliki karakter sesuai core values yaitu spiritualisme, intelektualisme, profesionalisme, nasionalisme dan globalisme (STRoNG). Hal ini merupakan ciri khas lulusan USM Indonesia yang membedakannya dengan lulusan perguruan tinggi lain.
Terbukti, saat ini 25 mahasiswa dari Timor Leste sedang menempuh pendidikan jenjang S1 dan S2 di USM Indonesia. Keberadaan mahasiswa asing merupakan salah satu aspek yang digunakan untuk mengukur kesiapan dan mencerminkan kemampuan perguruan tinggi dalam menyelenggarakan program internasional guna menghadapi persaingan global pendidikan tinggi.
Melalui penerimaan mahasiswa asing, USM Indonesia diharapkan mampu menciptakan lingkungan belajar yang beragam secara budaya. Kemudian, keberadaan mahasiswa asing memperkaya akan pengalaman belajar dan mempromosikan keberagaman budaya di tingkat global.
Selain itu, kehadiran mahasiswa asing sebagai sarana pertukaran ilmu pengetahuan, pengalaman dan wawasan antara mahasiswa dari berbagai latar belakang. Hal ini memperkaya proses pembelajaran dengan berbagai sudut pandang dan pengalaman, serta memperluas wawasan akademis mahasiswa USM Indonesia.
Kehadiran mahasiswa asing juga membantu mempersiapkan mahasiswa lokal untuk bekerja dalam lingkungan yang semakin global. Berinteraksi dengan mahasiswa dari berbagai negara dapat membantu mahasiswa USM Indonesia memahami kerjasama lintas budaya dan keterampilan komunikasi lintas budaya.
Saat berlangsung prosesi wisuda di gedung MICC Jl. Gagak Hitam Medan, pekan lalu, Rektor USM Indonesia DR. Ivan Elisabeth Purba, M. Kes dalam sambutannya mengatakan, pada Tahun Akademik 2024/2025, USM Indonesia menerima 25 mahasiswa asing dari Timor Leste yang akan menempuh pendidikan sarjana dan magister.
Dari data yang diperoleh Waspada, para mahasiswa Timor Leste tersebut akan mengikuti perkuliahan pada S2 Manajemen, S2 Kesehatan Masyarakat, Pendidikan Profesi Ners, S1 Hukum, S1 Akuntansi. Kemudian, S1 Ilmu Komunikasi, S1 Farmasi, S1 Keperawatan, S1 Kesehatan Masyarakat, S1 Sistem Informasi dan S1 Manajemen.
Dalam bidang Tridharma Perguruan Tinggi, Program MBKM, pada tahun 2024, USM INdonesia dipercaya menyelenggarakan program pertukaran mahasiswa merdeka. Sebanyak 74 mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi seluruh Indonesia menempuh pembelajaran satu semester di USM Indonesia. Para mahasiswa tersebut berasal dari Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Yogyakarta, Bali, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah, Gorontalo, Maluku dan Nusa Tenggara Barat.
Pada waktu yang sama, 141 mahasiswa USM Indonesia mengikuti program pertukaran mahasiswa merdeka Kemdikbud Ristek selama satu semester. Mereka menempuh pembelajaran di Jakarta, Jawa Barat, Jawa Timur, Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, Kalimantan, Maluku, NTB, NTT, Gorontalo dan Papua Barat.
Kemudian, 81 mahasiswa telah mengikuti program kampus mengajar Batch 6 & 7. Saat ini, 27 mahasiswa USM Indonesia sedang mengikuti kampus mengajar Batch 8. Mahasiswa mengajar selama enam bulan di SD maupun SMP di daerah terpencil Aceh, Medan, Deliserdang, Nias, Tapanuli Utara, Dairi, Samosir dan Labuhanbatu Utara.
Lalu, 8 mahasiswa melaksanakan riset program Badan Riset Nasional (BRIN). 63 Mahasiswa lainnya mengikuti magang kerja dan studi independen bersertifikat di perusahaan-perusahaan milik BUMN maupun perusahaan multinasional di seluruh Indonesia.
“Ini sebagai bagian dari program MBKM Kemdikbud Ristek. Sehingga mahasiswa USM Indonesia memiliki pengalaman yang nyata di dunia kerja,” demikian Dr. Ivan.(m09/B)

Waspada/David Swayana
Ketua Yayasan Sari Mutiara DR. Parlindungan Purba dan Rektor USM Indonesia DR. Ivan Elisabeth Purba, M. Kes foto bersama dengan mahasiswa asal Timor Leste.