MEDAN (Waspada.id): Kolaborasi Universitas Sumatera Utara(USU) dan Badan Pertanahan Nasional (BPN) dalam pengembangan potensi perikanan melalui program reforma agraria di Desa Tanjung Rejo Kecamatan Percut Sei Tuan Kabupaten Deli Serdang, merupakan satu dari dua desa target sasaran program Penataan Akses Reforma Agraria pada tahun 2025 yang dipilih oleh Kementrian ATR/BPN Kabupaten Deli Serdang.
Desa Tanjung Rejo dipilih karena memiliki potensi yang besar seperti pertanian irigasi seluas 704 ha, pertanian tadah hujan 600 ha, tambak perikanan 1.300 ha, serta perkebunan kelapa sawit. Pembangunan sektor perikanan di Desa Tanjung Rejo, terutama melalui budidaya ikan, berperan penting dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat serta mendukung ketahanan pangan nasional.
Melalui kegiatan Tri Dharma Perguruan Tinggi pada Bidang Pengabdian kepada Masyarakat, Tim pelaksana pengabdian Universitas Sumatera Utara (USU) yang diketuai oleh Prof. Luthfi A. M. Siregar, SP., M.Sc., Ph.D., bersama anggotanya Harya Bimasuci W., S.Kel., M.Sc., Nursa’adah, S.ST., M.Agr., dan Edy Syahputra Harahap, S.TP., M.Si. beserta tiga orang mahasiswa mendukung upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat dengan pengembangan potensi perikanan di Desa Tanjung Rejo.
Kegiatan pengabdian masyrakat USU ini berkolaborasi dengan Kementrian ATR/BPN Deli Serdang melalui skema Kemitraan Mono Tahun Reguler T.A. 2025.
Kegiatan pengabdian kepada masyrakat USU dan BPN Kab. Deli Serdang ini dilaksanakan pada Kamis(7/8)di Kantor Desa Tanjung Rejo.
Acara ini dihadiri oleh Prof. Luthfi A. M. Siregar, SP., M.Sc., Ph.D. beserta tim pelaksana pengabdian USU, Ibu Christina Emi Suryati, S.S.T selaku Kepala Seksi Penataan dan Pemberdayaan Kantor Pertanahan Kabupaten Deli Serdang beserta staf, Bapak Rendi selaku perwakilan dari pihak PTPN I Regional 1, Bapak Selamet selaku Kepala Desa Tanjung Rejo, dan 20 orang peserta pengabdian mewakili petani tambak dan Ibu PKK Desa Tanjung Rejo.
Acara dimulai dengan penyampaian materi oleh Harya Bimasuci W., S.Kel., M.Sc. terkait teknik budidaya ikan nila dan bandeng, pengelolaan kolam, pengelolaan pakan, hingga potensi produk olahan ikan nila dan bandeng.
Harya Bimasuci menyampaikan, “Kedepannya kita mengharapkan ikan nila dan bandeng Desa Tanjung Rejo tidak hanya dijual dalam bentuk produk mentah saja, tetapi bisa dibuat dalam produk olahan seperti bandeng presto, bandeng asap, atau ikan nila frozen siap goreng sehingga dapat menjadi produk unggulan Desa Tanjung Rejo”.
Sesi diskusi bersama masyarakat juga dilakukan setelah penyampaian materi dengan interaktif.
Bantuan bibit ikan nila
Tidak hanya kegiatan sosialisasi dan pelatihan saja, tim pelaksana pengabdian USU juga melakukan pemberian bantuan bibit ikan nila sebanyak 20.000 ekor dan bibit ikan bandeng 10.000 ekor kepada masyarakat yang diwakili oleh Kepala Desa Tanjung Rejo untuk penerimaannya.
Prof. Luthfi juga menyampaikan pihaknya berharap baik sosialisasi dan pelatihan teknis budidaya, serta pemberian bantuan bibit ikan nila dan bandeng dapat bermanfaat dan berdampak positif terhadap pengembangan potensi perikanan di Desa Tanjung Rejo, sehingga nantinya bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat”.
BPN Kab. Deli Serdang juga mengundang PTPN I Regional 1 untuk turut serta dalam pemberian bantuan bibit ikan. Kolaborasi antara USU, BPN Kab. Deli Serdang, dan PTPN I Regional 1 dimaksudkan agar memberikan dampak yang lebih besar bagi masyarakat Desa Tanjung Rejo.
Acara ini diakhiri dengan seremonial pelepasan bibit ikan. “Kami mengucapkan terima kasih atas bantuan bibit ikan yang diberikan oleh tim pengabdian USU, dan kami juga masih sangat membutuhkan pendampingan oleh pihak akademisi dari USU terkait teknis budidaya ikan nila dan bandeng serta cara membuat produk olahannya”, ujar Pak Selamet.
Baik USU dan BPN Kab. Deli Serdang berharap agar kerjasama ini akan terus berlanjut sehingga dapat mendukung upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat dan memberikan dampak positif bagi kedua belah pihak, serta terlaksananya Sustainable Development Goals (SDGs) terkait pengentasan kemiskinan dan kemitraan untuk mencapai tujuan.(id18)