MEDAN (Waspada): PT. Bank Sumut akan menjadikan Bank Jawa Barat dan Banten (BJB) sebagai motivasi. Yakni sebagai Bank Pembangunan Daerah (BPD) Sumut yang keberadaannya juga bisa diterima provinsi lain.
Pernyataan itu disampaikan Wakil Gubernur Sumatera Utara (Wagubsu) Musa Rajekshah (Ijeck), saat melakukan kunjungan kerja (Kunker) ke Kantor Pusat Bank BJB, di Bandung, Kamis (10/2).
Dari siaran pers Pemprovsu yang diterima Waspada disebutkan, Wagubsu Ijeck, melakukan Kunker bersama dengan Dirut Bank Sumut Rahmat Fadillah Pohan, Komisaris Utama Independen Brata Kesuma, Komisaris Non Independen Syahruddin Siregar, Kepala BPKAD Ismael P Sinaga, dan Wakil Ketua DPRD Sumut Harun Mustafa Nasution. Di sana, mereka diterima Dirut Bank BJB Yuddy Renaldi, bersama jajaran direksi.
Sama seperti Bank BJB, kata Wagubsu Ijeck, Bank Sumut juga harus berhasil melakukan ekspansi ke beberapa daerah di Indonesia. “Sebelum menjadi Wakil Gubernur, saya secara pribadi sudah kenal dengan Bank BJB,’’ katanya.
Ijeck mengatakan, meski Bank BJB milik pemerintah daerah, tapi keberadaanya dapat diterima masyarakat di provinsi lain. Bahkan, beberapa Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemprovsu juga ada yang menjadi nasabah Bank BJB.‘’Ini kami evaluasi, kenapa kepercayaan masyarakat bisa timbul. Dengan ini kami berkeinginan Bank Sumut juga bisa melakukan hal yang sama,” ujar Ijeck.
Untuk itu, lanjut Ijeck, pihaknya kini tengah melakukan berbagai usaha. Termasuk dengan akan melakukan langkah untuk melantai di bursa, dengan menggelar Initial Public Offering (IPO). Harapannya, Bank Sumut dapat mengikuti sukses Bank BJB, yang telah menggelar IPO di Tahun 2010, dan jadi BPD terbesar di Indonesia.
“Kami berharap dengan pertemuan ini banyak hak-hal yang bisa kami dapatkan. Dari forum diskusi ini, kami mohon bantu informasi dan masukan agar saat waktunya nanti saham Bank Sumut dilepas di publik peningkatan nilainya terus meningkat,’’ ujar Ijeck.
Sementara itu, Dirut Bank Sumut Rahmat Fadilah Pohan menjelaskan tentang kinerja Bank Sumut saat ini. Katanya, posisi aset Bank Sumut saat ini mencapai Rp38 triliun, dengan perolehan laba pada tahun 2021 sebesar Rp614 miliar. Sementara itu untuk IPO, Bank Sumut merencanakan melantai di bursa pada Juni 2022.
“Saat ini Penjamin Emisi Efek (Underwriter), konsultan dan profesional pendukung sudah ada. Insya Allah, kalau tak ada halangan kami melantai di pasar sekunder di bulan enam (Juni) paling cepat atau selambatnya di bulan September. Kami berharap masukan dari Bank BJB untuk kesiapan ini,” ujar Rahmat Fadilah Pohan. (m07)
