MEDAN (Waspada): Wakil Ketua DPRR Sumut Harun Mustafa Nasution (foto) mengapresiasi Kapoldasu Irjen Pol Agung Setya Imam Efendi dan Pangdam I/BB Mayjen TNI Mochammad Hasan, yang berhasil menemukan 150 hektar ladang ganja di Kabupaten Mandailing Natal (Madina), baru-baru ini.
Hal ini disampaikan Harun Mustafa di Medan, Senin (13/11), merespon gerak cepat Polda Sumut yang menemukan 150 hektar ladang ganja yang tersebar di 18 titik di Madina.
Dengan menggunakan teknologi citra satelit yang dipadukan dengan verifikasi lapangan menggunakan drone disertai pengarah personel, 150 hektar ladang ganja tersebut akhirnya ditemukan dan menjadi yang terbesar di Indonesia.
Temuan barang haram ini dilakukan tujuh hari setelah DPRD Sumut menggelar rapat dengar pendapat (RDP) bersama Kapoldasu dan Pangdam I/BB prihal maraknya penyebaran narkoba di Sumut.
“Saat RDP tersebut saya menyampaikan luarbiasanya produksi ganja di Madina, hampir 14 ton per triwulan. Dan ini sudah hampir mengalahkan produksi ganja asal Aceh,” ujar anggota dewan Dapil VII meliputi Tabagsel, ini.
Sejarah
Dan Alhamdulillah, ini menjadi sejarah dengan temuan 150 hektar ladang hanja di Madina. “Terima kasih kepada Bapak Kapoldasu dan Pangdam I/BB atas gerak cepatnya memberantas peredaran dan membongkar sindikat dan bahkan ladang ganja provinsi ini,” beber Harun.
Harun menekankan temuan ratusan hektar ladang ganja ini merupakan prestasi dari instansi penegak hukum dan sebagai hasil dari sinergisitas antara aparat penegak hukum, DPRD Sumut dan Pemprovsu.
Harun juga tak bisa membayangkan, jika 150 hektar ladang ganja ini tidak ditemukan oleh aparat penegak hukum, maka ratusan ribu hingga jutaan orang akan dapat kebagian jika di konsumsi.
“Kepada masyarakat juga saya imbau agar mau membantu aparat penegak hukum jika menemukan praktik-praktik peredaran dan penyalahgunaan narkoba di lingkungan masing-masing. Laporkan saja kepada aparat penegak hukum demi keselamatan masa depan kita bersama,” tuturnya. (cpb)