- Bung RA Dukung Pelatihan UMKM
MEDAN (Waspada.id): Wakil Ketua MPR RI, Lestari Moerdijat menggelar dan membuka pelatihan peningkatan kemampuan pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) Kota Medan, Jumat (19/9/2025) di Hotel Grand Kanaya Medan.
Hadir mendampingi Pimpinan DPRD Sumut, Ricky Anthony (Bung RA) dan Ketua Dekranasda Kota Medan, Airin Rico Waas.
Pelatihan ini untuk penguatan kapasitas pengguna riset dan inovasi pelatihan branding UMKM.
Anggota Komisi X DPR RI yang akrab disapa Mbak Rerie ini merupakan politisi Partai NasDem.
Ia menerangkan, UMKM salah satu pemeran utama ekonomi nasional. Sehingga penguatan kapasitas pengguna riset dan inovasi pelatihan branding UMKM, sangat penting dipahami.
Menurut sajian data tahun 2024, sebut Mbak Rerie, jumlah UMKM di Indonesia lebih dari 1,16 juta. Keseluruhan dari aktivitas UMKM ini, menyumbangkan lebih dari 60 persen Produk Domestik Regional Bruto.
“Ini bukan angka main – main, ini adalah angka real yang sesungguhnya. Apabila dimanage dengan baik, betul-betul bisa memberikan hasil yang dapat memberikan kemanfaatan bagi masyarakat kita semua,” yakin Lestari.
Mbak Rerie mengajak seluruh peserta terus mengembangkan UMKM. Khususnya dengan memanfaatkan kearifan lokal yang diselaraskan dengan mekanisme produksi modern. Sehingga, produk-produk domestik regional bisa lebih bersaing.
Sementara, Ricky Anthony terut mengakui pentingnya pelatihan penguatan kapasitas pengguna riset dan inovasi branding untuk kemajuan pegiat usaha.
Dirinya pun mendukung pelatihan Pelaku UMKM Kota Medan yang gelar dan dibuka
RA menilai strategi matang atas riset dan inovasi branding mampu memajukan produk UMKM untuk lebih dikenal dan dikonsumsi konsumen.
Kemajuan UMKM, pastinya berdampak terbukanya lapangan pekerjaan, dan hasilnya ekonomi kerakyatan tertopang.
“Kami yakin produk-produk UMKM ke depan memiliki daya saing tinggi di pasaran setelah pelaku UMKM mendapatkan pelatihan ini. Hasilnya ekonomi tumbuh dan masyarakat sejahtera,” yakinnya.
Selaras, Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Medan, Airin Rico Waas ikut mengapresiasi. Ia menilai, UMKM merupakan tulang punggung perekonomian di Kota Medan.
“Saya sangat antusias jika berbicara tentang UMKM dan punya mimpi besar untuk UMKM. Saya ingin memajukan UMKM di Kota Medan. Lebih dari 90 persen pegiat UMKM berkontribusi terhadap penciptaan lapangan kerja,” kata Airin.
Menurut Airin, UMKM membutuhkan strategi branding yang tepat. Agar produknya mampu dikenal, dipercaya dan dipilih konsumen. Baik di pasar lokal, nasional maupun internasional.
Branding juga bukan sekadar nama atau logo, melainkan identitas, citra, dan nilai yang melekat maupun usaha. Ia pun menaruh harapan besar dengan digelarnya kegiatan ini.
“Saya berharap para pelaku UMKM di Kota Medan dapat memahami pentingnya riset dan inovasi dalam membangun branding,” ujarnya.
“Dengan demikian produk hasil karya UMKM tidak hanya laku di pasaran, tetapi juga memiliki daya saing berkelanjutan,” harapnya. (id23)