Scroll Untuk Membaca

Medan

Wali Kota Medan Dukung Film “Samudra”, Karya Anak Medan

Wali Kota Medan Dukung Film “Samudra”, Karya Anak Medan
Produser sekaligus Penulis Skenario Film “Samudra”, Dewi Budiati bersama kru foto bersama Wali Kota Medan Rico Waas saat audiensi. Waspada/ME Ginting
Kecil Besar
14px

MEDAN (Waspada): Wali Kota Medan Rico Tri Putra Bayu Waas menyatakan dukungannya terhadap perkembangan industri film lokal, khususnya karya-karya yang berasal dari Kota Medan.

Salah satu bentuk dukungan tersebut ditunjukkan melalui apresiasinya terhadap film “Samudra” yang diproduksi oleh putra-putri daerah.

Scroll Untuk Lanjut Membaca

IKLAN

Dukungan ini disampaikan Rico saat menerima audiensi dari PT Ringawan Samudra Perkasa, selaku rumah produksi film “Samudra”, di Balai Kota Medan, Kamis (12/6).

“Saya menyambut baik hadirnya film ini. Kita memang membutuhkan insan kreatif dari Medan yang mampu menunjukkan karyanya di kancah nasional,” ujar Rico.

Ia menilai kehadiran film “Samudra” sebagai sebuah kebanggaan, karena seluruh proses produksinya—dari pemain, kru, hingga penulis—dikerjakan oleh anak-anak muda Kota Medan.

“Ini luar biasa. Film ini benar-benar dibuat oleh talenta lokal, termasuk para aktornya yang juga berasal dari Medan,” ungkapnya.

Dalam pertemuan tersebut, Rico turut didampingi Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Benny Sinomba Siregar, Kepala Dinas Pariwisata M. Odi Anggia Batubara, serta Sekretaris Dinas Kominfo M. Agha Novrian yang hadir mewakili Kadis Kominfo.

Rico juga berharap film “Samudra” tidak hanya diputar di bioskop, tetapi juga dapat tayang di platform digital seperti Netflix. Ia menilai pemanfaatan platform digital dapat memperluas jangkauan sekaligus membuka peluang bagi talenta lokal untuk dikenal secara nasional bahkan internasional.

“Banyak film indie dari daerah lain, seperti Yogyakarta, berhasil menembus pasar nasional. Kita juga bisa. Ini saatnya tunjukkan ciri khas dan potensi Kota Medan,” ujarnya dengan semangat.

Sebagai seseorang yang mengaku memiliki darah seni, Rico berharap film ini membawa pesan positif bagi masyarakat. “Semoga film Samudra sukses dan memberikan semangat serta nilai-nilai kebaikan. Ceritanya menarik karena menggambarkan karakter masyarakat Medan: ada sedih, lucu, dan menyentuh,” tambahnya.

Sementara itu, Produser sekaligus Penulis Skenario Film “Samudra”, Dewi Budiati, menyampaikan bahwa film ini lahir dari keprihatinan terhadap minimnya pelibatan talenta lokal dalam film-film bertema Medan.

“Banyak film bercerita tentang Kota Medan, tapi pemain dan kru-nya bukan orang Medan. Padahal banyak talenta kita yang potensial, namun selama ini hanya menjadi figuran,” ujar Dewi yang hadir bersama Sutradara Egi Fauzie, Astarada Fardanianshah, Marketing Ahmad Syahid, Koordinator Produksi Zainul Anwar, serta perwakilan Pemprov, Mansyur Nasution.

Lebih lanjut Dewi menjelaskan, bahwa film ini juga mengangkat isu sosial, terutama terkait anak-anak muda yang rentan terhadap pengaruh negatif akibat kemiskinan dan konflik keluarga.

“Samudra berkisah tentang anak nelayan yang santun, gigih, dan peduli terhadap kampungnya. Ada pesan perjuangan di dalamnya,” paparnya.

Di akhir pertemuan, Dewi menyampaikan harapannya agar Wali Kota Medan dapat ikut berperan dalam film tersebut. “Kami ingin ada pesan khusus dari Bapak Wali dalam film ini. Kehadiran beliau akan memberi nilai tambah,” pungkasnya. (m26)

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE