Scroll Untuk Membaca

Medan

Walikota Medan Gunakan Jet Pribadi, Tak Etis Pejabat Publik Tunjukkan Gaya Mewah

Walikota Medan Gunakan Jet Pribadi, Tak Etis Pejabat Publik Tunjukkan Gaya Mewah
Kecil Besar
14px

MEDAN (Waspada): Foto viral Walikota Medan Bobby Nasution menggunakan fasilitas jet pribadi bersama istri, mendapat sorotan. Meski Bobby mengklaim penggunaan jet pribadi bukan menggunakan dana APBD maupun hasil korupsi, tetapi gaya yang diperlihatkan Bobby, tak etis dan tak patut ditunjukkan ke masyarakat.

Hal tersebut disampaikan Direktur LBH Humaniora DR Redyanto Sidi SH MH, merespon viralnya soal penggunaan jet pribadi tersebut. Menurut dia, karena yang bersangkutan adalah pejabat publik, maka wajar masyarakat menduga-duga dalam rangka apa dia menggunakan fasilitas jet pribadi atau siapa yang memberikan jet pribadi tersebut.

Scroll Untuk Lanjut Membaca

Walikota Medan Gunakan Jet Pribadi, Tak Etis Pejabat Publik Tunjukkan Gaya Mewah

IKLAN

“Tentu sebagai pejabat publik, siapa orang baik yang memberikan fasilitas itu kepada dia, apakah dia pengusaha atau siapapun, layak dilakukan kroscek untuk menjelaskan adakah dugaan berkaitan dengan jabatannya karena, sekalipun itu penggunaan pribadi tetapi jabatan selaku pejabat publik sebagai Walikota Medan tidak terlepas dari yang bersangkutan,” kata Redyanto kepada Waspada, Kamis (5/9).

Penggunaan jet tersebut, kata dia, baik secara pribadi maupun misalnya diberikan seseorang kepada Walikota Medan, patut dilakukan pendalaman informasi untuk kepentingan apa pejabat publik menggunakan itu.

“Untuk itu harus diusut tuntas mulai dari hulu sampai hilir berkaitan dengan penggunaan jet pribadi tersebut, yang patut diduga mungkin saja ada dugaan mengarah kepada gratifikasi dan lainnya. Sebab, saya kira ini hal yang tidak baik karena ke depan akan menjadi preseden buruk. Kenapa? Nanti orang yang telah memberikan fasilitas ke pejabat, bisa saja di ke depan memanfaatkan pengaruh dari pejabat yang bersangkutan,” sebutnya.

Sehingga, akan berdampak kepada jabatan yang sedang dijabat oleh pejabat tersebut. Karenanya, harus benar-benar diusut tuntas agar tidak ada prasangka buruk di masyarakat.

“Karenanya, Walikota Medan lebih baik menahan diri dari hal-hal yang mengganggu integritas dan jabatannya selaku pejabat publik sehingga publik tidak menduga-duga, terhadap hal-hal yang mengarah negatif,” imbuhnya.

Lebih jauh disampaikannya, semestinya pejabat publik bisa menahan diri dari gaya mewah dan perilaku hedon. Sebab, presiden RI, juga sudah pernah mengimbau agar para pejabat/ASN untuk mengindari sifat hedonisme.

“Apalagi di tengah situasi saat ini, tidak baik pejabat publik menunjukkan hal-hal yang berbau kemewahan di tengah masyarakat kita yang masih banyak perlu diperhatikan tingkat ekonominya. Inikan bisa menyebakan opini negatif dan melukai hati masyarakat. kita juga tahu bahwa pejabat publik ini sumber penggajian, pelaksana operasional, baik jabatan atau di pemerintahan itu kan dari masyarakat. Ini saya kira perlu dicatat,” tegasnya.

KEDEPANKAN NILAI KEPATUTAN DAN ETIS

Ia mengimbau, siapapun yang berniat jadi pejabat, apalagi sudah duduk dan menjadi pejabat harus mengedapankan prinsip-prinsip menjaga nilai-nilai kepatutan, etis dan sebagainya, sehubungan dengan gaya hidupnya.

“Karena masyarakat kita masih banyak yang berada di bawah garis kemiskinan dan perlu diperhatikan tingkat ekonominya. Bukankah lebih baik jika memang ada kegiatan-kegiatan lebih diprioritaskan kepada masyarakat,” katanya.

Sementara, Pengamat Hukum Muslim Muis SH, menilai, apa yang ditunjukkan Walikota Medan, tidak menunjukkan moral yang baik sebagai seorang pejabat.

“Seharusnya dia menjaga sikap, ditunjukkannyalah moral yang bagus, masak seperti itu, seharusnya sebagai pejabat publik sikapnya dijaga. Kalau begini, bisa jadi ada celah hukum untuk mengusut dia, karena itukan jet pribadi. Dia pejabat,wajar ada kecurigaan apakah itu benar-benar bukan gratifikasi. Ini harus ditelusuri, bukan cuma diomong-omongkan saja,” ujarnya.

Dikatakannya, dengan viralnya foto itu, akan jadi tanda tanya di masyarakat dan bisa saja nanti mempengaruhinya yang saat ini maju jadi Cagubsu.

“Dengan gaya seperti itu, orang akan berpikir untuk memilih dia. Karena dia bertingkah hedon, sehingga masyarakat nanti bisa jadi berubah pilihan,” pungkasnya. (m32)

Waspada/ist
Redyanto Sidi & Muslim Muis

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE