MEDAN (Waspada): Bakal Pasangan Calon (Bapaslon) Walikota dan Wakil Walikota Medan Hidayatullah-Yasyir Ridho Loebis datang berkunjung ke Kantor Pengurus Wilayah (PW) Al Jamiatul Washliyah Sumut, Rabu (11/9).
Kedatangan Bapaslon yang diusung PKS dan Koalisi Kerakyatan itu disambut langsung Ketua PW Al Jamiatul Washliyah Dedi Iskandar Batubara, Sekretaris Alim Nur Nasution dan Bendahara Dedi Iskandar.
Selain itu, puluhan kader dan warga Al Washliyah juga antusias menyambut kedatangan Hidayatullah-Yasyir Ridho Loebis.
Sekretaris Pengurus Wilayah (PW) Al Jamiatul Washliyah Alim Nur Nasution menegaskan jika hatinya telah teguh memilih pasangan HIRO tersebut.
“Saya meneguhkan hari memilih Ustadz Hidayatullah dan Yasyir Ridho Loebis,” kata Alim.
Alim menjelaskan, berdasarkan ilmu Fiqih yang dipelajarinya, manusia harus memilih dengan melihat kebaikan siapa yang paling banyak.
“Berdasarkan kaidah unsut ilmu Fiqih yang sering diajarkan ulama. Yang mana apabila bertemu 2 maslahat, maka pilih maslahat yang paling banyak diantara kalian,” ujarnya.
Selain itu, alasan Alim menjatuhkan pilihannya ke Hidayatullah-Yasyir Ridho didasari kedekatan kedua sosok tersebut ke Al Jamiatul Washliyah.
“Kenapa ini saya anggap paling banyak, karena Hidayatullah adalah kader Al Jamiatul Washliyah,” katanya.
Karena itu, ia mengingatkan kepada kader dan warga Al Washliyah untuk tidak ke mana-mana di Pilkada Medan.
“Warga Al Washliyah nggak usah ke mana-mana lagi, kita semua akan pilih Ustadz Hidayatullah dan bang Yasyir Ridho Loebis, Washliyah akan jaya 5 tahun ke depan, Insya Allah,” ucapnya.
Kepada Hidayatullah-Yasyir Ridho, Alim berpesan jika terpilih nanti untuk tidak meninggalkan zakat dan Infak. Ia mengutip pesan terakhir Nabi Muhammad dalam Haji Wada.
“Tolong umatmu nanti, kalian jangan tinggalkan zakat, infak sedekah. Itu penting karena akan menolong saudara-saudara kalian yang kesulitan,” bebernya.
Kepada warga Al Washliyah, Alim Nur mengatakan jika siapapun orang yang terpilih menjadi Walikota Medan tidak akan membuat seseorang menjadi kaya.
“Karena dzat pemberi itu cuma Allah SWT. Siapapun pemimpin kita akan diberikan rezeki oleh Allah dan itu terus menerus sampai di hari kiamat,” bebernya.
Jika terpilih, Alim Nur juga berharap agar Hidayatullah-Yasyri Ridho melibatkan masjid-masjid dalam pengelolaan zakat dan infak. Dengan begitu, bantuan terhadap orang yang membutuhkan langsung bisa dilaksanakan.
“Jadi jangan hanya infak dan zakat itu berada di Baznas saja, Baznas penting, tapi jika terpilih, jadikanlah zakat dan infak berada di masjid, karena di sekeliling masjid bisa dibantu. Bagaimana zakat infak mengatasi masalah kehidupan, pendidikan, ekonomi umat,” tutupnya. (m06)
