MEDAN (Waspada.id): Puluhan warga yang menetap di pinggiran sungai Deli dan sekitarnya (Jl. Pacar) mengungsi ke Masjid Al Husna Dian Al Mahri Jl. Teratai, Kel. Hamdan, Kec. Medan Maimun setelah rumah mereka terendam luapan sungai.
Air sungai Deli di kawasan tersebut meluap sejak Kamis (26/11) dini hari menggenangi ratusan rumah warga. Debit air semakin tinggi sampai kemudian mencapai atap rumah warga.
“Air sudah naik sejak tadi malam, sekarang sudah mencapai atap rumah. Luapan banjir kali ini lebih parah dari tahun-tahun sebelumnya,” ujar Sri, 47, ibu rumah tangga yang kediamannya tidak jauh dari aliran sungai Deli.
Ia dan warga lainnya telah mengetahui signal luapan air sungai Deli akan naik, sehingga dini hari itu mereka telah menyelamatkan barang-barang berharga. Sedangkan kasur, kursi dan barang-barang berbahan busa mereka naikkan ke lantai 2 rumah. Tetapi, air yang biasanya tidak mencapai lantai 2 rumah, ternyata naik sehingga barang-barang yang mereka selamatkan juga terendam.
“Tahun lalu air sungai juga meluap, tapi tidak setinggi saat ini,” kata warga.

Warga mengungsi ke masjid setelah luapan air sungai Deli meluap hingga atap rumah. Waspada.id/gito ap
Mereka akhirnya mengungsi ke masjid terdekat, menyelamatkan sebagian barang yang bisa diselamatkan. Sedangkan bantuan dari pemerintah daerah, menurut warga belum diperoleh.
“Tadi siang pak wali (Walikota Medan Rico Waas) sudah datang melihat kondisi kami, beliau hanya meminta kami bersabar,” sebut warga yang mengungsi ke masjid.
Hingga saat ini hujan masih turun, dan debit air sungai tampak semakin tinggi. Warga disana hanya bisa pasrah dan berharap bantuan segera tiba.(id23)












