MEDAN (Waspada): Setelah melakukan workshop Diabetes di sejumlah tempat kali ini digelar di Kecamatan Medan Johor. Pada kesempatan ini, workshop ini ditujukan kepada jajaran kepala lingkungan (Kepling ) dan para Lurah.
Ketua Persatuan Diabetes Indonesia (Persadia) Kota Medan H Syafruddin Ritonga sengaja menggelar workshop Diabetes ini di Kecamatan, karena menurutnya jajaran Kepling dan Lurah adalah ujung tombak untuk mensosialisasikan tentang bagaimana mencegah dan mengendalikan diabetes di masyarakat.
“Ini sudah kesekian kalinya kita lakukan di Kecamatan, saya berharap edukasi tentang Diabetes Ini bisa tersampaikan ke masyarakat luas karena kepling dan Lurah sudah memiliki pengetahuan tentang ini,” jelasnya pada Kamis (13/4).
Pada workshop itu dijelaskannya dihadapan para peserta tentang bahaya penyakit diabetes ini. Selain dapat mempengaruhi seluruh organ tubuh seperti jantung, lever, ginjal dan juga bisa sampai pengamputasian, bahaya lain adalah kalau sudah terkena penyakit ini sebutnya penderita tidak akan bisa sembuh namun hanya bisa mengontrol gula darahnya agar tidak drop. Untuk itu tegasnya perlu ‘Jamu’ atau Jaga Mulut dengan menjaga kalori makanan artinya harus menjaga pola makan.
“Ada 10 organ yang dapat dijangkiti penyakit gula ini, yaitu gangguan insulin, efek inkretin, defek glukagon, lemak, otot, hati, otak, usus besar dan sistem imun,” ucapnya.
Syafruddin yang mengaku sudah puluhan tahun menderita Diabetes ini juga menjelaskan bahwa gejala dan tanda Diabetes, yaitu sering buang air kecil, berat badan turun drastis, rasa haus berlebihan, mudah lelah, kegemukan, luka lambat sembuh, kebanyakan tidur dan mata kabur.
Untuk pengobatan dan pencegahannya katanya hanya edukasi, pola makan seimbang, hidup aktif dan sehat, minum obat dan suntikan sesuai saran dokter serta kontrol gula darah.
Sekretaris Camat Medan Johor, Yoga Irawan mengatakan mengapresiasi digelarnya workshop ini, karena ia juga membenarkan bahwa kepling, Lurah merupakan perpanjangan tangan Pemko Medan dalam mensosialisasikan dan mengedukasi masyarakat tentang Diabetes Ini.
Workshop ini sebutnya dihadiri 40 peserta dan disamping itu ada juga digelar cek kesehatan gratis mulai cek gula darah, hipertensi dll.
Sementara itu, hasil cek gula darah yang dilakukan para peserta ditemukan ada 4 orang positif mengalami Diabetes. (cbud)