MEDAN (Waspada): Yayasan Perguruan Bina Santri Medan di Jalan Pasar III, menggelar Wisuda Akbar Sabtu (22/6) untuk siswa tingkat TKQ Angkatan XIV, tingkat Madrasah Ibtidaiyah Angkatan VI, Tingkat Madrasah Tsanawiyah Angkatan IV dan Tingkat Madrasah Aliyah Angkatan I. Kegiatan diwarnai pentas seni siswa dari berbagai tingkatan yang dihadiri orang tua santri dan tamu undangan lainnya.
Pembina Yayasan Drs. Sotar Nasution MHB yang juga Bendahara MUI Sumut, dari Tanah Suci Makkah yang menjadi petugas haji, melalui video call saat kegiatan berlangsung turut memberi ucapan selamat.
Dalam sambutannya menyampaikan ucapan selamat kepada siswa yang mengikuti wisuda dan telah lulus dari Yayasan Bina Santri. Untuk itu diharapkan tetap memelihara ilmu dan mengembangkan pada hal-hal yang positif. Selain itu tetap berbakti kepada orang tua dan melanjutkan jenjang pendidikan.
Sedangkan Ketua Yayasan Rizkiyah Chairunnisa Nasution menyebutkan kegiatan wisuda dan pelepasan siswa tahun 2024 ini ada 93 siswa dari seluruh tingkatkan (TKQ, Madrasah Ibtidaiyah, Madrasah Tsanawiyah dan Madrasah Aliyah yang jumlah seluruhnya 93 orang.
“Acara wisuda dan pelepasan siswa juga diwarnai kegiatan seni oleh siswa dari berbagai tingkatan. Alhamdulillah orang tua siswa sangat menikmati acara yang menampilkan kemampuan seni anak-anaknya,”ujar Rizkiyah.
Selain itu, kata dia pihak yayasan juga mengapresiasi siswa yang berhasil meraih juara dalam berbagai event lomba seperti MTQ Kota Medan belum lama ini. Ada juga siswa juara Olimpiade dan juara video sinematik tingkat nasional.
“Kepala siswa yang wisuda dan akan meninggalkan sekolah ini saya berpesan agar tetap menjaga akidahnya tetap mempertahankan karakter-karakter yang sudah dibangun di sekolah ini seperti adab kepada orang tua, berbakti pada orang tua dan guru. Upayakan ikut berpartisipasi dalam setiap kegiatan kegiatan yang menunjang atau meningkatkan kemampuan diri dimanapun berada dan jaga nama baik almamater sekolah,” ungkapnya.
Saat ditanya tentang Penerimaan Peserta Didik Baru(PPDB) di Yayasan ini, Rizkiyah menyebutkan sudah tutup karena di yayasan ini siswa yang diterima tidak banyak.
Perihal kegiatan yang sangat meriah ini,Rizkiyah juga menyebutkan semua rangkaian acara termasuk dokumentasi media dikerjakan sendiri oleh para siswa, sehingga pihaknya tidak lagi menggunakan jasa pihak ketiga.
“Acara semeriah ini, siswa yang menghendel sedangkan guru hanya mengawasi dan mengarahkan. Ini juga perlu sebagai bekal mereka melek teknologi utamanya multi media,” pungkasnya.(m22)
Waspada/Anum Saskia
Para wisudawan saat acara pelepasan poto bersama pihak yayasan para guru dan undangan.
