Menyapa Nusantara

Cara SPPG Palmerah agar anak tak bosan dengan menu MBG

Cara SPPG Palmerah agar anak tak bosan dengan menu MBG
Kecil Besar
14px

Jakarta (ANTARA) – Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di Slipi, Palmerah, Jakarta Barat, memiliki cara tersendiri agar anak-anak tidak mudah merasa bosan dengan menu Makan Bergizi Gratis (MBG).Salah satunya, yaitu dengan menanyakan secara berkala kepada para pelajar terkait menu MBG yang ingin mereka santap sehingga tidak cepat bosan.”Kita secara berkala mendengarkan request (permintaan) dari siswa. Contoh yang terakhir itu, mereka ingin burger, kita coba fasilitasi, begitu,” kata Koordinator SPPG Wilayah Jakarta Barat Yudha Permana di SPPG Palmerah, Selasa.

Menurut dia, penyediaan menu MBG yang sesuai dengan permintaan pelajar itu tetap memerhatikan angka kecukupan gizi (AKG) sehingga dapat meningkatkan nafsu makan mereka.

Scroll Untuk Lanjut Membaca

IKLAN

“Hal-hal ini yang membuat anak-anak itu menjadi lebih nafsu makan, karena mereka juga merasa bahwa apa yang mereka inginkan itu bisa tersalurkan, begitu,” ujar Yudha.Sampai dengan saat ini, sambung dia, SPPG Palmerah memiliki 40 menu berbeda untuk program MBG.”Setiap Kamis, kami akan ada rapat rutin. Itu menunya untuk minggu depan, setiap minggu itu selalu berbeda-beda. Jadi, kita bisa bilang kita punya empat puluh menu,” tutur Yudha.

Dia mengatakan cara tersebut efektif sehingga gizi MBG dapat tersalurkan kepada para pelajar dan limbah sisa makanan yang tidak dihabiskan berkurang.

“Awalnya, itu sampai dengan hampir 30 persen food waste (sampah sisa makanan), sekitar minggu-minggu awal. Namun setelah dilakukan evaluasi, kita tahu makanan yang favorit dan enggak. Setelah kita lakukan evaluasi. Satu bulan setelah itu, kita sudah bisa mencapai di bawah 15-10 persen,” ungkap Yudha.Bahkan, kata dia, limbah makanan bisa nihil jika menu yang disediakan merupakan favorit para pelajar.”Ada hari-hari juga di mana food waste-nya itu nol, karena sudah favorit sekali menunya. Seperti contoh, ada spageti begitu itu, pasti food waste-nya nol,” ucap Yudha.

Saat ini, dia menambahkan jumlah petugas di SPPG Palmerah mencapai 50 orang, mulai dari petugas persiapan, pemorsi, petugas cuci, sopir, petugas kebersihan, petugas keamanan, humas, akuntan, ahli gizi dan Kepala SPPG.

“SPPG ini melayani 12 sekolah ditambah, yaitu adalah golongan 3B atau Busui, Bumil, dan Balita itu di 328. Total kita pendistribusian di angka 3.716 (penerima manfaat),” tandas Yudha. (Antara)

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE
Menyapa Nusantara

Pemerintah terus memperkuat standar keamanan pangan di setiap dapur penyedia makan (SPPG) dalam program Makan Bergizi Gratis (MBG). Lewat penguatan standar operasional prosedur (SOP) dan sistem tanggap darurat, Indonesia menargetkan…

Opini

Pendidikan menumbuhkan Asa sekaligus memerlukan kejernihan hati menyikapi segala dinamisasinya. Tataran Pendidikan dan urusan pemenuhan gizi dapat dipersesikan pada beragam lini. Makan siang gratis sebuah diksi menarik memantik sekaligus menggelitilk…

Pendidikan

JAKARTA (Waspada.id): Perhimpunan Pendidikan dan Guru (P2G) menegaskan penolakannya terhadap kebijakan yang menjadikan guru sebagai Penanggung Jawab Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di sekolah. Kepala Bidang Advokasi Guru P2G, Iman…

Menyapa Nusantara

Badan Gizi Nasional (BGN) berupaya menjaga makanan yang diberikan kepada penerima manfaat program Makan Bergizi Gratis (MBG) aman dikonsumsi. Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih…