Menyapa Nusantara

Dinkes diharapkan MBG jadi strategi nyata turunkan stunting

Dinkes diharapkan MBG jadi strategi nyata turunkan stunting
Kecil Besar
14px

Mataram (ANTARA) – Dinas Kesehatan Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, menyebutkan, program Makan Bergizi Gratis (MBG) diharapkan menjadi salah satu strategi nyata untuk menurunkan angka stunting di kota itu.”Hal itu sejalan dengan target 5 persen Pemerintah Kota Mataram pada akhir tahun 2025,” kata Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Mataram Emirald Isfihan di Mataram, Senin.Pernyataan itu disampaikan usai kegiatan rapat koordinasi (rakor) Pemkot Mataram bersama Korwil Satuan Pelaksana Pemenuhan Gizi (SPPG), Kepala SPPG, dan BPOM Mataram.

Kegiatan tersebut sebagai bentuk komitmen kuat dalam mendukung dan mensukseskan Program Makan Bergizi Gratis (MBG), program prioritas Presiden Republik Indonesia.

Scroll Untuk Lanjut Membaca

IKLAN

Ia mengatakan, dengan sasaran 10 persen MBG dari kelompok 3B (balita, ibu hamil, dan ibu menyusui), diharapkan mampu memberikan dampak signifikan terhadap perbaikan status gizi dan peningkatan kualitas generasi masa depan di Kota Mataram.”Melalui MBG, bersama kita wujudkan Mataram sehat, bergizi, dan bebas stunting,” katanya.Menurutnya, berdasarkan e-PPGBM (elektronik pencatatan pelaporan gizi berbasis masyarakat) terakhir bulan Juni, angka stunting di Kota Mataram sebesar 6,7 persen atau 1.514 kasus.

Angka kasus stunting di Kota Mataram sebesar 6,7 persen itu, sudah mengalami penurunan dari angka sebelumnya 7,6 persen atau sekitar 1.900 kasus balita stunting.

Untuk mencapai target angka stunting 5 persen tahun 2025, katanya, upaya konvergensi dinilai penting dan mendasar sebab kasus stunting dipicu banyak faktor, bukan hanya masalah kurang asupan dan kesehatan melainkan juga faktor ekonomi, pola asuh, dan lingkungan.Karena itu, penanganan stunting perlu dilakukan secara konvergensi dengan pendekatan mencakup intervensi gizi spesifik dan sensitif, serta partisipasi aktif dari berbagai pihak untuk memastikan program gizi dapat diakses secara efektif oleh keluarga sasaran.”Untuk mencapai target stunting 5 persen, perlu dilakukan memperkuat konvergensi dengan berbagai pihak,” katanya. (Antara)

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE
Menyapa Nusantara

Pemerintah terus memperkuat standar keamanan pangan di setiap dapur penyedia makan (SPPG) dalam program Makan Bergizi Gratis (MBG). Lewat penguatan standar operasional prosedur (SOP) dan sistem tanggap darurat, Indonesia menargetkan…

Opini

Pendidikan menumbuhkan Asa sekaligus memerlukan kejernihan hati menyikapi segala dinamisasinya. Tataran Pendidikan dan urusan pemenuhan gizi dapat dipersesikan pada beragam lini. Makan siang gratis sebuah diksi menarik memantik sekaligus menggelitilk…

Pendidikan

JAKARTA (Waspada.id): Perhimpunan Pendidikan dan Guru (P2G) menegaskan penolakannya terhadap kebijakan yang menjadikan guru sebagai Penanggung Jawab Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di sekolah. Kepala Bidang Advokasi Guru P2G, Iman…

Menyapa Nusantara

Badan Gizi Nasional (BGN) berupaya menjaga makanan yang diberikan kepada penerima manfaat program Makan Bergizi Gratis (MBG) aman dikonsumsi. Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih…