Menyapa Nusantara

WIKA Kembali Dipercaya Garap Proyek Rehabilitasi dan Jaringan Irigasi, Dukung Ketahanan Pangan Nasional

WIKA Kembali Dipercaya Garap Proyek Rehabilitasi dan Jaringan Irigasi, Dukung Ketahanan Pangan Nasional
Kecil Besar
14px

Jakarta (ANTARA) – Sebagai bagian dari komitmen mendukung ketahanan pangan nasional yang selaras dengan program Asta Cita, serta pembangunan berkelanjutan, PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA) kembali dipercaya Kementerian Pekerjaan Umum (PU) untuk melaksanakan sejumlah proyek jaringan irigasi di beberapa titik di Pulau Jawa dan Sumatera dengan total kontrak mencapai Rp 302,81 miliar. Proyek-proyek ini tidak hanya memperkuat infrastruktur sumber daya air, tetapi juga berperan langsung dalam meningkatkan produktivitas pertanian, mendukung kesejahteraan petani, serta menjaga kelestarian lingkungan melalui pemanfaatan sumber energi yang ramah lingkungan.

Di Provinsi Jambi, WIKA menandatangani kontrak Rehabilitasi Jaringan Utama Daerah Irigasi (DI) Kewenangan Daerah pada Balai Wilayah Sungai (BWS) Sumatera VI. Pekerjaan yang mencakup Paket I dan Paket II ini akan dilaksanakan selama 120 hari dengan masa pemeliharaan 180 hari. Lingkup pekerjaannya mencakup rehabilitasi dan normalisasi saluran, galian manual, pengecoran beton saluran, hingga pembangunan tanggul yang diharapkan mampu meningkatkan keandalan distribusi air bagi lahan pertanian.

Scroll Untuk Lanjut Membaca

IKLAN

Selain itu, WIKA juga berhasil meraih kontrak pembangunan Jaringan Irigasi Air Tanah di Provinsi Jawa Tengah. Proyek ini tersebar di lima kabupaten, yakni Banyumas, Wonosobo, Purworejo, Temanggung, dan Magelang, dengan total 37 titik. Lingkup pekerjaan meliputi pengelolaan sumur, pekerjaan mekanikal dan elektrikal, pembangunan rumah panel pompa, serta saluran pendukung yang memperkuat akses air bagi lahan produktif di wilayah pedesaan.

Tidak berhenti di sana, WIKA juga dipercaya melaksanakan pembangunan Jaringan Irigasi Air Tanah di Provinsi Sumatera Selatan, meliputi Kabupaten Musi Rawas, Lahat, Lubuk Linggau, Ogan Komering Ulu, dan Ogan Ilir. Proyek yang terdiri dari 25 titik ini, termasuk 17 titik di Muara Enim dan 8 titik di Musi Banyuasin, mencakup persiapan pengeboran sumur, pembangunan rumah panel, pemasangan pipa outlet pompa, hingga instalasi solar panel sebagai sumber energi terbarukan untuk mendukung operasional irigasi.

Direktur Utama WIKA, Agung Budi Waskito (BW), menegaskan bahwa proyek-proyek ini membawa manfaat nyata bagi masyarakat khususnya petani. “Melalui pembangunan jaringan irigasi, kami memastikan pasokan air lebih stabil dan berkelanjutan. Hal ini berdampak langsung pada peningkatan produktivitas pertanian, ketahanan pangan, serta kesejahteraan petani. Lebih dari itu, pemanfaatan energi ramah lingkungan seperti solar panel merupakan langkah kami untuk mendukung agenda pembangunan berkelanjutan dan pengurangan emisi karbon,” jelasnya.

WIKA melihat pembangunan infrastruktur irigasi sebagai bagian dari kontribusi perusahaan terhadap kemandirian pangan nasional, penguatan ekonomi daerah, dan peningkatan kualitas hidup masyarakat. Dengan pengalaman panjang dan kapasitas teknis yang dimiliki, WIKA berkomitmen untuk terus menjadi mitra strategis pemerintah dalam menghadirkan infrastruktur yang tidak hanya kokoh secara fisik, tetapi juga memberikan dampak sosial, ekonomi, dan lingkungan yang berkelanjutan bagi Indonesia. (Antara)

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE
Menyapa Nusantara

Jakarta (ANTARA) – Harga beras yang terus bertahan tinggi di pasar, seolah menjadi tantangan tanpa ujung bagi pemerintah. Berbagai kebijakan telah digulirkan, mulai dari operasi pasar besar-besaran, hingga penyaluran beras…

Menyapa Nusantara

Pemerintah berupaya menstabilkan harga beras yang naik di 214 kabupaten/kota pada Agustus 2025 melalui berbagai langkah serta memastikan ketersediaan beras pada September cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Update berita terkini…