TANGERANG (Waspada): Jenazah putera sulung Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Emmeril Kahn Mumtadz alias Eril telah menempuh perjalanan selama 17 jam dari Bern, Swiss hingga akhirnya tiba di Indonesia untuk kemudian dimakamkan di Bandung.
Dalam penerbangan tersebut, rombongan yang juga di dalamnya terdapat Ridwan Kamil itu sempat transit di Doha, Qatar.
Perwakilan keluarga Ridwan Kamil, Elpi Nazmuzzaman mengatakan pihaknya berterima kasih kepada Presiden RI Joko Widodo (Jokowi), Kementerian Luar Negeri, KBRI Bern, dan Doha, yang membantu proses pencarian hingga pemulangan jenazah Eril ke Indonesia.
“Perjalanan kurang lebih 17 jam dari Bern, kemudian transit di Doha dan Alhamdulillah bisa transit di tanah air,” kata Elpi dalam konferensi pers di Human Remains Transit Lounge Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Minggu (12/6) petang.
Elpi mengatakan Eril lahir di New York, Amerika Serikat. Ia kemudian tumbuh besar di Indonesia–tepatnya di Kota Bandung– hingga akhirnya wafat di Swiss.
“Besok pagi [Senin] kita akan membawa Emmeril Kahn Mumtadz ke tempat peristirahatan terakhirnya di tanah dia dibesarkan,” ujar Elpi.
Sebagai informasi, Eril dinyatakan hilang di Sungai Aare, Swiss pada Kamis (26/5). Kemudian jasad putra sulung Ridwan Kamil ini ditemukan pada Rabu (8/6) di area pintu air Engehalde atau sekitar 3,2 km dari titik terakhir Eril terlihat.
Jenazah Eril kemudian dibawa ke Indonesia dan baru tiba sekitar pukul 15.25 WIB di Bandara Soetta. Sejumlah keluarga, termasuk isteri Ridwan Kamil, istrinya Atalia Praratya dan sang putri Camillia Laetitia Azzahra juga datang.
Mereka tampak menggunakan pakaian hitam.
Rencananya, setelah tiba di Indonesia jenazah akan disemayamkan di Gedung Pakuan, Bandung. Baru pada Senin (13/6), jenazah akan dimakamkan di Cimaung, kampung halaman sang ibunda, Atalia Praratya.(cnni)
Teks foto: Jenazah Emmeril Kahn Mumtadz alias Eril telah menempuh perjalanan 17 jam dari Bern, Swiss hingga akhirnya tiba di Indonesia untuk dimakamkan di Bandung. Dok Instagram