Laporan Haji: Muhammad Ishak
ARAB SAUDI (Waspada): Sebanyak 75 jemaah calon haji (Calhaj) dari berbagai embarkasi wafat di Arab Saudi. Berdasarkan data, jemaah meninggal terakhir wafat jemaah Embarkasi Medan – Kloter 002 (KNO-02) di Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Makkah, Jumat (16/6) sekira pukul 20:45 (WAS).
Berdasarkan data Sistem Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat) Kementerian Agama RI, jamaah calhaj asal Provinsi Sumatera Utara yang wafat bernama, Sudarno Ali Muaris, 60, asal Limau Manis, Deli Serdang, Sumatera Utara.
Sebelumnya, tiga jemaah calhaj asal Sumut juga dilaporkan meninggal di Makkah yakni Suhaimi Aria Kliwon, 74, asal Tegal Sari Mandala II, Medan. Almarhum tercatat jemaah Embarkasi KNO Kloter-06.
Jamaah calhaj lainnya dari Embarkasi KNO yang meninggal yakni Muzerah Asnawi Muala, 66, asal Tanjung Sari, Medan, Sumut. Almarhum tercatat jemaah calhaj dari Embarkasi KNO Kloter-08.
Kemudian Abdul Hakim, 64, asal Tegal Rezo, Medan, Sumatera Utara. Pria ini tercatat sebagai jemaah calhaj Embarkasi KNO Kloter-05. Selain jemaah calhaj Sumatera Utara, tiga jamaah calhaj dari Embarkasi Aceh (BTJ) juga dilaporkan wafat di tanah suci.
Ketiganya yakni Muhammad Yusuf Dadeh, 71, asal Keude Aceh, Kecamatan Banda Sakti, Kota Lhokseumawe. Marzuki Husein Hanafiah, 71, asal Lhok Awe-Awe, Kec. Kuala, Kab. Bireun. Razali Ibrahim, 61, asal Pulo, Kec. Samudera, Kab. Aceh Utara.
Di dalam 75 jemaah calhaj reguler, Siskohat juga mencatat jemaah haji khusus dilaporkan wafat di Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Madinah. Pria berusia 63 tahun itu meninggal, 9 Juni lali. Almarhum tercatat sebagai warga Lhoktabat Utara, Kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan.
Sekretaris Daerah Kerja (Daker) Madinah PPIH Arab Saudi, Abdillah, dikonfirmasi, Sabtu (17/6) membenarkan jemaah haji wafat di Arab Saudi, telah mencapai 75 jemaah. Bahkan satu diantara jemaah calhaj yang wafat tercatat dari jamaah haji khusus.
“Kita berharap jemaah lansia menjaga kesehatan dan membiasakan pola makan yang teratur, karena tahapan puncak haji sudah di depan mata,” kata Abdillah.
Mengingat seluruh jemaah sudah terkonsentrasi di Makkah, diminta jemaah Indonesia untuk menghindari aktivitas di ruang terbuka, apalagi kepadatan Makkah sudah mulai terjadi sejak sepekan terakhir.
“Rutin minum air dan konsumsi makanan tambahan dan bergizi, termasuk buah-buahan,” harap Abdillah, seraya berharap, jemaah usia produktif yang beraktifitas di luar untuk selalu mamakai sandal dan penutup kepala serta membawa air. (b11).