ARAB SAUDI (Waspada): Kementerian Agama bekerjasama dengan Konjen RI di Jeddah, menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) terhadap 768 Tenaga Pendukung Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi, 21 – 23 Mei.
Para tenaga pendukung terdiri atas warga negara Indonesia yang menetap di Arab Saudi (mukimin) dan pelajar/mahasiswa yang kuliah di Timur Tengah. Mereka akan bergabung bersama petugas non-kloter PPIH Arab Saudi lainnya yang mulai berdatangan sejak sepekan terakhir.
“Para tenaga pendukung ini akan membantu melayani jemaah haji, mulai dari layanan akomodasi, transportasi, katering, kesehatan dan layanan umum lainnya,” kata Konjen RI, Eko Hartono, di Jeddah, Arab Saudi, Minggu (21/5).
Diminta, para tenaga pendukung untuk memanfaatkan waktu selama Bimtek untuk memahami tugas dan fungsinya. Apalagi, terjadi sejumlah perkembangan yang signifikan dalam operasional haji dalam musim haji tahun ini, termasuk terkait banyaknya jamaah lanjut usia (lansia).
“Harus fokus ke pelayanan, bukan fokus untuk berhaji, karena menjadi petugas bukan untuk beribadah haji, tapi untuk memberikan pelayanan kepada jemaah haji,” tegas Eko Hartono.
Oleh karenanya, dia meminta petugas untuk menyiapkan fisik, sehingga benar-benar prima disaat melayani jemaah. “Jangan sampai justru petugas yang membutuhkan bantuan. Petugas harus solutif. Petugas harus lebih sehat dan kuat dibanding jemaah,” sambungnya.
Konjen Eko juga berpesan agar para petugas menjaga nama baik bangsa. Apalagi, mereka bertugas di negara orang. “Jangan lalukan tindakan yang memalukan. Wajib bawa nama baik bangsa kita. Ini di negeri orang,” pintanya.
Pesan yang sama juga disampaikan Ketua PPIH Arab Saudi, Subhan Cholid. Menurutnya, para petugas tahun ini dihadapkan pada tugas berat untuk melayani jemaah haji lansia yang jumlahnya sangat besar.
Subhan menanbahkan, bahwa haji adalah ibadah fisik yang secara praktik tidak ramah lansia. Ditambah lagi, cuaca di Saudi juga tidak ramah lansia. Sementara tagline tahun ini adalah Haji Ramah Lansia.
“Wujudkan tagline dengan sikap ramah pada jemaah. Tidak boleh ada petugas bertengkar apalagi marah ke jemaah haji,” pesan Subhan, sembari menyebutkan, hal terbaik yang bisa kita lakukan adalah menunjukkan sikap ramah dan empati ke seluruh jamaah.
Konsul Haji KJRI Jeddah, Nasrullah Jasam, melaporkan Bimtek tenaga pendukung mengangkat tema ‘Haji Ramah Lansia. Mereka adalah Orang Tua Kita’. “Nah, sesuai tema, tenaga pendukung agar betul-betul total dalam melayani jemaah. Mereka harus menganggap jemaah sebagai orang tua sendiri,” pungkasnya. (b11).

Teks Foto:
PETUGAS PENDUKUNG: Warga Indonesia yang bermukim di Arab Saudi dan beberapa negara lain di Timur Tengah, sebagai Petugas Pendukung selama berlangsubg musim haji mengikuti Bimtek PPIH Arab Saudi, di Jeddah, Minggu (21/5). Waspada/Ist.