JAKARTA (Waspada): Proses tahapan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 20024 yang dilakukan Komisi Pemilihan Umum ( KPU) RI telah menunjukkan komitmen yang tinggi dalam menjalankan tugasnya secara profesionalisme, independensi, dan sudah berjalan dengan baik dan transparan.
Proses-proses seperti pencalonan, kampanye, hingga pemungutan suara telah diatur secara jelas dalam regulasi yang ada.
Penilaian ini disampaikan Anggota DPRD DKI Jakarta terpilih 2024-2029, Nabilah Aboebakar Alhabsyi saat menjadi pembicara dalam diskusi Kajian Muda Indonesia bertajuk ‘Pilkada 2024 Sudah di Depan Mata’, di Kedai Kopi Koetaradja, Jakarta Pusat, Kamis (25/72024).
Nabilah mengakui kalau Pilkada Jakarta, memang selalu menarik perhatian publik.
Perbincangan hangat ini menunjukkan bahwa masyarakat memiliki kepedulian yang tinggi terhadap siapa yang akan memimpin
Terkait partispasi anak muda dalam Pilkada 2024, Nabilah mengungkapkan, anak muda atau Gen Z memiliki peran penting dalam Pilkada serentak, terutama Pilkada Jakarta nanti, dan peran mereka harus dioptimalkan.
“Gen Z harus berpartisipasi aktif dalam semua tahapan Pilkada, mulai dari pendaftaran pemilih hingga pemungutan suara. Gen Z juga perlu mencari dan menyebarkan informasi yang akurat tentang calon dan program mereka, serta mengikuti debat dan diskusi politik,” terang Nabilah seraya beharap,Gen Z Kritis dan Independen dalam menilai calon, tidak terpengaruh oleh hoaks atau kampanye hitam.
Dalam forum yang sama, Politisi Golkar yang merupakan Calon Walikota (Cawakot) Bekasi, Nofel Saleh Hilabi mengungkapkan agar publik tidak boleh underestimate (remeh) terhadap anak muda di tanah air.
“Kita harus kasih mereka space (ruang), kita harus bisa belajar dari mereka, harus mau terbuka, dan bertukar pikiran dengan mereka. Karena tidak ada salahnya kita belajar dari siapapun termasuk anak muda,” ujarnya.
Sebagai sosok yang mewakili anak muda, Nofel mengaku dirinya memiliki sejumlah program untuk menjawab persoalan anak muda terutama di Kota Bekasi. Dia mengaku memiliki sejumlah modal yang membuatnya berani maju di Pilkada Kota Bekasi nanti.
“Modal pertama, modal diatas segalanya adalah modal silaturahmi, doa kedua orang tua, dan sholat. Silaturahmi itu adalah segalanya, dan pastinya jaringan jaringan saya yang saya bentuk menjadi kewirausahaan. Jadi banyak sekali yang saya bentuk bersama temen-temen,” tukasnya.
Kedepannya, lanjut Nofel, banyak sekali program yang memang terus berjalan, sampai dengan hari ini dan kedepannya dirinya selalu melibatkan masyarakat Bekasi.
“Di kota Bekasi ini perlu suatu terobosan. Banyak yang akan kita lakukan untuk memberikan peluang-peluang yang akhirnya bisa saling menguntungkan.
Diluar itu, kita akan memberikan pendidikan gratis, contoh mereka udah punya skill, tapi skillnya tidak sesuai dengan industri pekerja ini, tapi kalau mereka ingin diterima di sini, harus ditingkatkan skillnya. maka pemerintah akan membiayai mereka untuk meningkatkan skill mereka,” tukasnya. (J05)











