Audit Kebakaran Depo Plumpang, Pertamina Harus Serius

  • Bagikan

JAKARTA (Waspada): Anggota Komisi VII DPR RI dari Fraksi PKS Diah Nurwitasari meminta Pemerintah segera menyampaikan hasil investigasi peristiwa kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara.

Kebakaran Depo Pertamina Plumpang yang telah merugikan negara dan menewaskan banyak korban jiwa diharapkannya diselesaikan segera.

“Kebakaran Depo Pertamina ini, bukan yang pertama, tetapi sudah terjadi beberapa kali dan selalu dikatakan sudah diinvestigasi. Saya juga tanya, mana hasil investigasinya, karena hasil investigasi itu juga menjadi sesuatu yang harus disampaikan pada publik dan juga menjadi bahan evaluasi,”ujar Diah dalam diskusi Dialektika Demokrasi Koordinatoriat Wartawan Parlemen (KWP) bekerja sama dengan Biro Pemberitaan DPR RI dengan tema ‘Tragedi Depo Pertamina Plumpang, Apa Solusinya?’ di Media Center Parlemen Jakarta, Kamis,(9/3/2023).

Menurut Diah harus segera bisa diselesaikan, investigasinya juga bisa segera keluar.

Perlu dilakukan keseriusan untuk perbaikan, karena dalam rapat dengar pendapat dengan Pertamina pasca kebakaran Plumpang yang mengemuka memang kondisi, baik Depo kilang atau bahkan pipa-pipa Pertamina usianya sudah tua, sudah sangat lama. Bahkan ada perlengkapan atau peralatan-peralatan yang harus diganti.

“Inilah yang menurut kami seharusnya Pertamina juga serius, untuk melakukan pembaharuan, peremajaan dan juga pembaharuan teknologi,”katanya.

Diah mengatakan, dirinya sudah mendesak, dalam arti bahwa Pertamina pasti ada keuntungan.

“Dalam keuntungan yang didapatkan oleh Pertamina ini, jangan terlalu diarahkan bagi-bagi devidennya. Tetapi harus diarahkan kepada bagaimana memperbaiki infrastrukturnya, mengganti yang memang sudah rusak atau tua atau melakukan update teknologi, sehingga perusahaan migas yang milik negara itu betul-betul mampu melayani masyarakat. Karena Pertamina adalah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang memang tugas utamanya adalah pelayanan masyarakat,”ujar Diah.

Anggota Komisi VI DPR RI Fraksi Gerindra Andre Rosiade yang hadir secara virtual mengusulkan kepada Pemerintah dan PT Pertamina agar melakukan evaluasi atas insiden tersebut.

“Kami Komisi VII DPR sudah meminta Pertamina dan Pemerintah untuk melakukan evaluasi dan kajian soal tempat Depo tersebut. Selain di luar investigasi yang harus dilakukan, penyebabnya seperti apa dan juga bagaimana Pertamina harus mempertanggung jawab kepada para korban,” tandas Andre.

Pengamat Tata Kota Universitas Trisakti Yayat Supriatna berpendapat, merevitalisasi kawasan Depo Pertamina Plumpang jauh lebih bermanfaat dibanding merelokasi Depo Pertamina.

“Saya tidak bilang relokasi, tapi revitalisasi Depo Pertamina Plumpang. Bangun Rusun (rumah susun) dan lengkapi dengan infrastruktur publik seperti pasar, rumah sakit dan pendidikan. Pasti jadi sesuatu yang sangat bagus. Jadi di balik musibah ada manfaat,” kata Yayat yang sebelumnya menguraikan problem di Plumpang adalah aset tanah 81 hektar yang diperbiarkan.(j04)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *