JAKARTA (Waspada) Bakal calon presiden (Capres) 2024 Ganjar Pranowo menyebut pelaksanaan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) IV PDI Perjuangan di JIExpo, Kemayoran, Jakarta, Jumat (29/9) sangat istimewa karena membahas isu tentang kedaulatan pangan.
“Rakernas IV PDIP ini sangat luar biasa. Bukan hanya jumlah pesertanya, tetapi pilihan tema yang sangat istimewa. Kedaulatan Pangan untuk kesejahteraan rakyat dengan subtema yang sangat spesifik, pangan sebagai lambang supremasi kepemimpinan Indonesia bagi dunia,” kata Ganjar dalam sambutannya.
Ganjar pun mengaku bangga sebagai kader PDIP karena parpol berkelir merah itu selalu memikirkan nasib rakyat dalam setiap kegiatan, seperti mengangkat isu tengkes atau stunting.
“Saya sambil mencoba membayangkan apa yang kemudian dipikirkan Ibu Megawati. Kira-kira apa yang harus kita kerjakan. Maka pada Rakernas terdahulu, kita pun membahas persoalan rakyat, tema kemiskinan, stunting, pemerintahan yang bersih antikorupsi dan kita bangga sebagai kader PDIP bahwa partai kita sangat berpikir apa yang dibutuhkan rakyat, setiap rakernas,” lanjut Ganjar.
Dia kemudian mencoba mencermati pidato Megawati karena Presiden kelima RI itu menyoroti beberapa pokok pikiran demi mewujudkan kedaulatan pangan.
Satu di antaranya, kata Ganjar, memastikan keberpihakan negara terhadap nasib petani dan nelayan seperti pikiran Megawati.
“Poin yang sangat penting itulah buat kita yang di eksekutif, legislatif, kita coba mengawal agar itu bisa tereksekusi dengan baik, dengan target-target yang terukur. Tentu apa saja itu dari kedaulatan pangan yang menjadi tema kita hari ini ada satu kata yang membikin semangat kita kuat, adalah swasembada bahan pokok sehingga kita bisa memenuhi kebutuhan rakyat kita sendiri. Tentu saja itu tidak bisa menggelinding adanya begitu saja, karena butuh hadirnya negara untuk memastikan petani dan nelayan menjadi tuan rumah di negerinya sendiri untuk mengurus pangan,” kata mantan Gubernur Jawa Tengah itu.
Selain itu, sebut Ganjar, negara perlu menggenjot riset dan inovasi dalam mengembangkan pertanian sehingga tercipta kedaulatan pangan.
Ganjar juga mengatakan Megawati dalam pokok pikirannya menginginkan ada politik tata ruang demi menciptakan kedaulatan pangan.
Ganjar selanjutnya menyoroti tentang kebijakan fiskal untuk memberikan stimulus bagi inovasi bidang pertanian agar produksi pangan nasional bisa efektif.
“Tentu kebijakan fiskal untuk memberikan stimulus bagi inovasi produksi nasional, termasuk penerapan teknologi terapan pertanian dan pembangunan yang masif infrastruktur pertanian serta sarana produksi pertanian dan kita bisa belajar dari mana pun. Kita bisa berkolaborasi dr mana pun,” ujarnya.Hormati Megawati, Mardiono, OSO, dan Hary Tanoe, Ganjar: Bu Mega Terus Menggembleng Sisi Keteguhan dari Kader PDIP
Pada sisi lain Ganjar Pranowo mengaku menghormati sosok Ketum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri yang tidak lelah menggembleng para kader berlambang Banteng moncong putih.
Dia kemudian melanjutkan dengan manyapa Jokowi, lalu mengaku sosok kepala negara sebagai mentor dalam politiknya.
“Kader terbaik PDIP, Presiden RI Joko Widodo. Buat saya pribadi beliau adalah mentor yang telah memberikan banyak sekali pelajaran, sehingga kami dapatkan banyak ruang untuk bisa belajar. Terima kasih Pak Presiden,” lanjut Ganjar.
Dia tidak lupa dalam pidato mengucapkan terima kasih kepada Ketum PPP Muhamad Mardiono, Ketum Hanura Oesman Sapta Odang, dan Ketum Parindo Oesman Sapta Odang (OSO) yang hadir di Rakernas IV PDIP.
Diketahui, PPP, Hanura, Perindo, bersama PDIP menjadi partai yang mendukung Ganjar sebagai Bakal Capres 2024.
“Rakernas menjadi semakim lengkap dan merasa terhormat karena hadir Ketua Umum PPP, Pak Mardiono, terima kasih, Pak Hary Tanoesoedibjo, terima kasih, Pak Oesman Sapta Odang, terima kasih sudah hadir,” ujarnya. (J05]











