Scroll Untuk Membaca

EkonomiNusantara

BI Catat Pertumbuhan Dana Pihak Ketiga Perorangan Melambat

BI Catat Pertumbuhan Dana Pihak Ketiga Perorangan Melambat
lembaran uang/ist
Kecil Besar
14px

JAKARTA (Waspada): Bank Indonesia (BI) mencatat pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) perorangan terus melambat, bahkan pertumbuhannya tak lebih dari 1% per September 2024. Kondisi ini berbanding terbalik dengan simpanan korporasi yang justru tumbuh stabil di angka dobel digit.

Tercatat, berdasarkan golongan nasabah, DPK atau simpanan nasabah perorangan hanya tumbuh sebesar 0,6% yoy pada September 2024, lebih rendah dibandingkan Agustus 2024 yang tumbuh 1%. Angka ini pun jauh di bawah pertumbuhan Januari 2024 yang sempat mencapai 5,4% yoy.

Scroll Untuk Lanjut Membaca

BI Catat Pertumbuhan Dana Pihak Ketiga Perorangan Melambat

IKLAN

Pada periode yang sama, DPK korporasi tumbuh sebesar 13,5% yoy, relatif stabil dibandingkan pertumbuhan bulan sebelumnya yaitu 13,4% pada Agustus 2024. Bahkan, pertumbuhan ini jauh lebih tinggi dibanding Januari 2024 yang hanya 6,2%.

Menanggapi hal tersebut, PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. (BBTN) terus berstrategi demi meningkatkan pertumbuhan dana pihak ketiga nasabah perorangan.

Corporate Secretary BTN Ramon Armando tak menampik fakta bahwa perlambatan pertumbuhan DPK dari nasabah perorangan saat ini merupakan cerminan daya beli masyarakat yang sedang lesu.

“Untuk mengatasi tantangan ini, kami memperkuat program-program transaksional yang dapat memberikan manfaat langsung kepada nasabah,” keterangannya dikutip pada Rabu (30/10/2024).

Salah satu inisiatif utama perseroan adalah program Bale, sebuah program tabungan transaksional yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan transaksional nasabah dengan berbagai keuntungan tambahan.

Diantara keuntungan tersebut seperti benefit transaksi di luar negeri, cashback untuk biaya transaksi harian melalui mobile banking dan cashback hingga 30% berbagai promo merchant yang bekerja sama dengan Bank BTN.

Strategi lainnya, kata Ramon, adalah meningkatkan penggunaan platform digital, sehingga nasabah dapat mengakses dan mengelola simpanan dengan lebih mudah.

Menurutnya, dengan integrasi program Bale ke aplikasi mobile banking, nasabah akan mendapatkan pengalaman perbankan yang lebih praktis, cepat, dan terintegrasi dalam satu platform. Hal ini diharapkan akan menarik lebih banyak nasabah perorangan untuk meningkatkan simpanannya.

Pihaknya juga akan terus mengedukasi nasabah tentang pentingnya menabung dan menawarkan produk investasi berjangka yang disesuaikan dengan profil risiko mereka, sebagai solusi dalam memaksimalkan potensi tabungan.

“Dengan pendekatan ini, kami yakin dapat menstimulasi pertumbuhan DPK nasabah perorangan meski di tengah tantangan ekonomi yang ada,” ucapnya. (J03).

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE