Scroll Untuk Membaca

Nusantara

BKN PDIP Gelar Festival Desa Memperebutkan Piala Megawati

Kecil Besar
14px

JAKARTA (Waspada): Badan Kebudayaan Nasional PDI Perjuangan (BKN PDIP) akan menyelenggarakan Festival Desa II, dalam rangka merayakan Bulan Bung Karno 2022.

Sekretaris Jenderal DPP PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan, kegiatan ini merupakan amanah Ketua Umum Megawati Soekarnoputri.

Scroll Untuk Lanjut Membaca

IKLAN

“Ibu Mega mengingatkan pentingnya desa. Desa sebagai taman sari Indonesia, sebagai pusat peradaban, desa yang kulinernya begitu luar biasa dan itu memerlukan sentuhan dari aplikasi ilmu pengetahuan dan teknologi untuk mengembangkan segala sesuatu yang ada di desa. Karena itulah festival desa yang juga dipelopori oleh Badan Kebudayaan ini menjadi sangat penting,” kata Hasto. dalam rapat koordinasi teknis pelaksanaan Festival Desa II, di kantor pusat DPP PDIP, Jakarta, Minggu (19/6/2022).

Dia mengungkapkan, festival desa tahun ini sebuah upaya untuk menggelorakan nasionalisme di dalam membangun negeri. Sekaligus mengangkat seluruh warisan kebudayaan nusantara, serta membangun keunggulan bangsa di bidang pengusaan ilmu pengetahuan dan teknologi.

Nantinya, lanjut Hasto, festival akan menggali kreativitas anak muda lewat produksi video dokumenter mengenai desa. Festival akan memperebutkan Piala Megawati Kawal Pancasila dari Desa.

“Itulah cara PDI Perjuangan dalam mempersiapkan Pemilu tahun 2024 dengan bergerak ke bawah memperkuat basis. Bukan bergerak dalam kerangka elitis tetapi bergerak ke sumber utama dari PDI Perjuangan yaitu rakyat, rakyat, dan rakyat Indonesia,” sambung Hasto.

Sementara, Tri Rismaharini menjelaskan, festival tahun 2022 akan ada tiga kategori yakni Festival Milenial Pelopor Desa, Syukur Rakyat Desa, dan Milenial Pelopor Desa.

“Saya yakin program ini akan memberikan nuansa baru, karena penggeraknya semuanya adalah anak-anak muda, anak-anak milenial, kalau istilah sekarang milenial dan generasi Z,” tutur Risma.

Sadarestuwati pun menyebut, Festival Desa yang kedua ini adalah salah satu cara PDP untuk mendorong inovasi dan penciptaan kemajuan yang khas desa. “Jadi tidak boleh sama. Jadi karena desa itu mempunyai potensi masing-masing. Begitu juga ragam budaya, ini masing-masing,” kata Sadarestu.

Andreas Pareira berharap Festival Desa ini akan menjadi tradisi yang perlu diteruskan.

“Diharapkan dapat memunculkan sosok milenial pelopor desa, dapat mengekspresikan bentuk syukur desa, dan juga memberikan pemahaman bahwa desa juga punya inovasi teknologi yang bermanfaat dan berpengaruh di seluruh nusantara bahkan di dunia,” jelas Andreas.

Sementara, Rano Karno menuturkan, festival desa tahun 2022 ini akan diikuti lebih dari 1.000 desa. Bahkan di DKI Jakarta, anak muda di kecamatan pun bisa mengikutinya.

“Jadi saya sangat yakin kira-kira yang ikut festival ini lebih dari 1.000,” pungkas Rano Karno. (J05)

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE