JAKARTA (Waspada): Ketua Badan Kerja Sama Antar-Parlemen (BKSAP) DPR RI, Mardani Ali Sera, menyampaikan kecaman keras terhadap tindakan Israel yang terus melakukan agresi dan pelanggaran HAM di Palestina. Mardani menyebut tindakan Israel sebagai bentuk genosida yang tidak bisa ditoleransi.
“Yang pertama, betul-betul tindakan biadab dan tidak bisa dibiarkan. Israel terus melakukan genosida, menangkap Greta Thunberg dan lain-lain. Ini tidak bisa diterima,” tegas Mardani pada Parlementaria di Gedung Nusantara III, Senayan, Jakarta, Selasa (10/6/2025).
Ia menyerukan kepada komunitas internasional, khususnya negara-negara demokratis, untuk segera mendorong implementasi solusi dua negara (two-state solution) sebagaimana juga telah ditegaskan oleh Presiden RI, Prabowo Subianto.
“Kita menyerukan, sebagaimana Presiden Prabowo sampaikan, segera wujudkan solusi dua negara, two-state solution, segera wujudkan kemerdekaan Palestina,” ujarnya.
Mardani memperingatkan bahwa konflik yang terus berlarut-larut ini tidak hanya merusak tatanan kemanusiaan, tetapi juga mengancam fondasi hukum internasional. Ia menyoroti situasi kritis di Gaza dan penderitaan rakyat Palestina sebagai isu yang harus menjadi perhatian global.
“Jangan sampai kondisi sekarang ini berlarut-larut menghancurkan seluruh sendi kehidupan hukum internasional. Belum lagi korban di Gaza, di Palestina, yang terus menjadi perhatian kita bersama,” ucapnya.
Lebih lanjut, ia menegaskan komitmen DPR RI dalam mendukung penuh perjuangan rakyat Palestina untuk meraih kemerdekaan. Menurutnya, solidaritas Indonesia terhadap Palestina bukan hanya sebatas simbolik, melainkan diwujudkan melalui dukungan konkret dalam forum-forum internasional.
“Kita, DPR RI, akan terus mendukung semua aksi, semua gerakan membebaskan Palestina dari penjajahan Israel, dari kezaliman Israel,” tegasnya.
Ia juga menyampaikan bahwa perjuangan ini merupakan komitmen bersama antara DPR, pemerintah, dan seluruh elemen masyarakat Indonesia.
“DPR beserta pemerintah dan masyarakat akan bahu-membahu terus menyuarakan kemerdekaan Palestina,” pungkasnya. (J05)
