Scroll Untuk Membaca

EkonomiNusantara

BTN Catatkan Kredit Rp308 Triliun Dan Pembiayaan UUS BTN Rp40 Triliun 

BTN Catatkan Kredit Rp308 Triliun Dan Pembiayaan UUS BTN Rp40 Triliun 
Kecil Besar
14px

JAKARTA (Waspada): PT Bank Tabungan Negara (BTN) Tbk, mencatatkan kredit serta pembiayaan mencapai sekitar Rp308 triliun dan pembiayaan Unit Usaha Syariah (UUS) BTN atau BTN Syariah tercatat hampir Rp40 triliun sepanjang semester I/2023. 

“Perolehan tersebut tumbuh 7,52% dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp286,15 triliun,” ujar Direktur Utama Bank BTN Nixon LP Napitupulu dalam keterangannya, Jumat (21/7).

Scroll Untuk Lanjut Membaca

BTN Catatkan Kredit Rp308 Triliun Dan Pembiayaan UUS BTN Rp40 Triliun 

IKLAN

Pihaknya optimistis hingga akhir tahun 2023 tetap mampu membukukan kinerja keuangan yang positif sesuai target yang telah ditetapkan. 

Dikatakan, kinerja keuangan semester satu tahun ini memang lebih menantang. Karena itu pihaknya masih terus berproses membangun Bank BTN yang lebih modern dan kekinian. 

Nixon mengungkapkan, penyaluran kredit perumahan masih mendominasi total kredit perseroan pada semester I/2023. Kredit perumahan yang disalurkan Bank BTN hingga akhir Juni 2023 mencapai Rp269,48 triliun. 

Dari jumlah tersebut KPR Subsidi pada semester I/2023 masih menjadi kontribusi terbesar dengan nilai mencapai Rp152,17 triliun tumbuh 10,86% dibandingkan periode yang sama tahun lalu senilai Rp137,25 triliun. 

Sedangkan KPR Non Subsidi tumbuh 6,49% menjadi Rp90,83 triliun pada semester I/2023 dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp85,30 triliun.

“Kami memacu kredit dengan  sangat memperhatikan prinsip kehati-hatian. Rasio NPL Gross kami masih terjaga dengan baik di level 3,66%. Hingga akhir tahun ini kami berharap bisa menurunkan rasio NPL di bawah 3%,” papar Nixon.

Dari sisi dana pihak ketiga (DPK), seiring ketatnya likuiditas pada industri perbankan, Bank BTN berhasil meningkatkan DPK pada semester I/2023 menjadi Rp313,26 triliun atau naik dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang sebesar Rp307,31 triliun. 

Dari jumlah tersebut perolehan dana murah atau CASA mencapai Rp170,22 triliun naik sekitar 24% dibandingkan akhir Juni 2022 sebesar Rp137,45 triliun. 

Nixon menuturkan, sepanjang semester I/2023, laba bersih Bank BTN tumbuh hampir sekitar Rp1,5  triliun atau naik dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp1,471 triliun.  

“Sehingga total aset Bank BTN hingga akhir Juni 2023 naik menjadi menjadi Rp400,54 triliun dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang sebesar Rp381,74 triliun,” jelasnya. 

Nixon menyampaikan, untuk kinerja BTN Syariah sangat cemerlang.

Sejalan dengan pertumbuhan bisnis konvensional, laba bersih Unit Usaha Syariah (UUS) Bank BTN (BTN Syariah) juga tumbuh positif pada semester I/2023. 

Laba bersih UUS BTN tersebut tercatat melonjak hampir mencapai sekitar 50% menjadi Rp281,21 miliar pada semester I/2023, dibandingkan pada periode yang sama tahun lalu sebesar Rp190,90 miliar.

Capaian positif BTN Syariah tersebut didukung pertumbuhan bisnis yang stabil. Pada semester I/2023, pembiayaan syariah tercatat tumbuh sekitar 16% menjadi Rp33,90 triliun dibandingkan akhir Juni 2022 sebesar Rp29,24 triliun. 

Posisi total DPK yang berhasil dihimpun BTN Syariah sepanjang semester I/2023 mencapai Rp34,93 triliun tumbuh 14,56% dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp30,49 triliun. 

“Dengan capaian tersebut, aset BTN Syariah berhasil tumbuh 14,69% menjadi Rp46,27 triliun, dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp40,35 triliun,” pungkas Nixon. (J03) 

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE