Scroll Untuk Membaca

Nusantara

Capres KIB Bakal Ditentukan Dengan Musyawarah Mufakat

Kecil Besar
14px

JAKARTA (Waspada): Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR) Ujang Komarudin menilai Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) akan menggunakan mekanisme musyawarah dalam menentukan nama calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres).

“Saya melihatnya akan menggunakan cara-cara musyawarah mufakat, saling pengertian, saling membangun kesetaraan,” katanya di Jakarta, Selasa (18/10/2022).

Scroll Untuk Lanjut Membaca

Capres KIB Bakal Ditentukan Dengan Musyawarah Mufakat

IKLAN

Ujang mengungkapkan kesepakatan dalam koalisi tersebut bahwa semua hal akan diketahui, dibahas, dan dilakukan bersama.

“Kan mereka sudah sepakat di awal ketika menandatangani MoU koalisi bahwa semua hal harus diketahui bersama. Semua hal harus dibahas bersama dan semua hal harus dijalankan bersama. Dalam konteks itu saya melihat ketiga partai akan bermusyawarah, merundingkan nama capres atau cawapresnya,” ujarnya.

Sebelumnya, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto menyampaikan KIB akan mulai melakukan pembahasan mengenai nama capres dan cawapres yang akan diusung pada pemilihan presiden (Pilpres) 2024 pada November nanti di wilayah Indonesia Timur.

Koalisi yang terdiri dari Partai Golkar, Partai Amanat Nasional (PAN), dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) itu juga disebut bakal memprioritaskan kader masing-masing untuk diusung sebagai capres.

Penunjukan capres tidak dilakukan lewat mekanisme pemungutan suara atau voting, tetapi musyawarah untuk mencapai aklamasi.

Meski demikian, Ujang memprediksi proses penentuan nama tersebut menjadi tantangan tersediri bagi KIB untuk bisa menghadirkan pasangan capres dan cawapres terbaik yang berpotensi menang dan mampu bersaing dengan capres dan cawapres yang lain.

“Saya melihatnya tidak akan terlalu rumit karena menentukan capres-cawapres di KIB karena ada jalur musyawarah. Yang rumit itu adalah mencari capres-cawapres ideal,” pungkasnya.

Sementara itu, politisi Partai Golkar Melkiades Laka Lena mengungkapkan bahwa partai politik dalam KIB mulai menerima aspirasi nama Capres dan Cawapres dari kader mereka. Partai Golkar tetap mengajukan Ketua Umum Airlangga Hartarto sebagai Capres 2024.

“Kami dari Golkar sesuai keputusan Munas dan Rapimnas mengajukan Ketum Airlangga Hartarto sebagai Capres,” ungkapnya.

Sementara itu dua parpol anggota koalisi, yaitu PPP dan PAN mulai memunculkan nama-nama aspirasi kader mereka. Baik PPP dan PAN menyebut nama Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.

Baik PPP dan PAN akan menyelenggarakan rapat kerja nasional (rakernas) dan rapat pimpinan nasiinal (rapimnas) dalam waktu dekat.

Adapun dalam gelaran Rapimnas mendatang, Sekjen PAN Eddy Soeparno menyatakan capres dan cawapres yang diusung mesti memenuhi kriteria sesuai dengan platform partai. Di antaranya nasionalis, religius, moderat, tengah, dan plural.

Pertemuan KIB sendiri dijadwalkan berlangsung pada November mendatang di Indonesia Timur. Apakah NTT akan jadi tuan rumah ? “Kami tunggu putusan Pak AH (Airlangga Hartarto) dan DPP Patai Golkar tinggal jalankan di lapangan” jawab Melki yang juga Wakil Ketua Komisi IX DPR-RI ini.

Dalam pertemuan KIB mendatang, banyak yang menantikan siapa capres dan cawapres dari KIB.

“Keputusan capres cawapres KIB bagian terakhir dari pembahasan pimpinan KIB. Kami dari Golkar sesuai keputusan musyawarah nasional ( Munas ) dan Rapimnas mengajukan Ketua Umum AH sebagai capres, dan keputusan final pimpinan KIB tentang capres cawapres masih kami nantikan,” jelas Melki. (J05)

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE