JAKARTA (Waspada,id): Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPR RI Indra Iskandar menegaskan, momen pengukuhan Dewan Pengurus Korps Pegawai Republik Indonesia (Korpri) di lingkungan Sekretariat Jendera (Setjen)l DPR RI menjadi penting untuk persiapan menghadapi tantangan di masa mendatang.
“Ya, intinya kita ini kan semua anggota Korpri. Jadi teman-teman pada periode pergantian ini tentu tantangannya akan berbeda pada setiap eriode. Tantangan bagaimana juga bisa menyejahterakan teman-teman dari berbagai aktivitas yang dimungkinkan,” ujar Indra Iskandar saat acara pengukuhan di Ruang Pustakaloka, Nusantara IV DPR RI, Senayan, Jakarta, Rabu (17/9/2025).
Indra menyebut, salah satu hal penting adalah penguatan kompetensi aparatur serta memastikan kesejahteraan anggota Korpri.
“Misalnya penguatan-penguatan kompetensi dan lain sebagainya. Selama ini sudah dilakukan oleh Korpri dan juga menjembatani hal-hal yang belum selesai. Misalnya di periode kemarin belum selesai itu adalah keinginan untuk memastikan semua teman-teman punya hunian yang layak,” ujarnya.
Lebih lanjut, ia menekankan transformasi organisasi harus berfokus pada sumber daya manusia. “Tentu yang paling penting kalau kita ngomong transformasi organisasi, kata kuncinya adalah people. Jadi kata kunci itulah yang harus terus diperhatikan oleh pengurus Korpri. Bagaimana kompetensi itu menjadi sesuatu yang penting bagi teman-teman,” ucapnya.
Sementara itu, Wakil Ketua Dewan Pengurus Korpri Nasional Bima Haria Wibisana menegaskan pentingnya netralitas dan peningkatan kompetensi bagi anggota Korpri di DPR RI.
“Korpri di DPR ini tentu sama dengan Korpri yang lain. Punya banyak tugas, punya banyak peran untuk membawa negara ini menjadi lebih baik. Ya tentu sebagai anggota Korpri kita harus terus netral,” ujarnya.
Bima menambahkan, keberagaman di lingkungan DPR RI menuntut keterampilan khusus dalam menjaga persatuan. “Karena di DPR ini anggotanya dari Sabang sampai Merauke. Yang demo juga dari Sabang sampai Merauke. Jadi memang perlu skill khusus untuk menyatukan keberagaman yang ada di kantor ini,” katanya.
Menurut Bima, Korpri juga perlu memperkuat kemandirian dan kesejahteraan anggotanya, terutama menjelang masa pensiun. “Kita banyak teman-teman Korpri di tempat lain yang bisa menyejahterakan anggotanya dengan unit-unit usaha. Terutama yang mau pensiun, kita perlu memberikan kemampuan-kemampuan kewirausahaan agar mereka bisa tetap sejahtera walaupun sudah pensiun,” pungkasnya.
Pelantikan Pejabat Baru
Sebelumnya, Sekjen DPR RI, Indra Iskandar melantik sejumlah pejabat baru dilingkungan Setjen DPR RI, sebagai bagian dari upaya transformasi organisasi dan peningkatan kualitas pelayanan kepada anggota DPR RI dan masyarakat.
“Hulunya transformasi adalah orang atau pegawai dan pejabatnya. Kapasitas pejabat dan pegawai harus terus ditingkatkan agar Setjen DPR siap merespons harapan publik serta mendukung keputusan-keputusan politik yang dihasilkan DPR,” ujar Indra usai melantik pejabat struktural dan fungsional di Setjen DPR RI, belum lama ini.
Indra berharap pelantikan pejabat baru di lingkungan Setjen DPR RI ini dapat memperkuat profesionalitas birokrasi, meningkatkan kualitas pelayanan, dan menjawab tuntutan publik terhadap lembaga legislatif yang transparan dan akuntabel.
Dijelaskannya, pelantikan, baik itu rotasi maupun promosi, di Setjen merupakan bagian dari evaluasi berkelanjutan terhadap seluruh lini di dalam organisasi yang selama ini bertugas memberikan pelayanan kepada anggota DPR RI.
Indra menegaskan, akan terus melakukan evaluasi secara rutin, tidak menunggu hitungan tahunan. Jika dalam beberapa bulan terlihat lini mana yang lemah dan perlu diperbaiki, maka akan dilakukan rotasi, mutasi atau promosi pejabat lain yang memiliki kemampuan lebih mumpuni.
Selain peningkatan kapasitas SDM, transparansi juga menjadi perhatian utama Setjen DPR RI sebagai supporting system DPR RI. Setjen DPR RI terus memastikan agar masyarakat dapat mengakses proses kerja DPR secara terbuka.
“Hampir semua rapat di DPR bisa disaksikan secara real time oleh publik melalui kanal YouTube maupun live streaming, kecuali yang dinyatakan tertutup. Ini salah satu bukti DPR sangat terbuka,” ungkapnya.
Tidak hanya itu, Indra juga mengungkapkan akan terus melakukan perbaikan sistem dan perangkat teknologi untuk mendukung transparansi DPR RI. Diantaranya dengan melakukan perbaikan dan pembaharuan beberapa peralatan yang dinilai sudah cukup tua dan kerap menimbulkan kendala teknis dalam rapat.
“Ini tentu akan segera kami tangani, agar rapat benar-benar bisa disaksikan publik secara utuh,” tegasnya.(id10)