Scroll Untuk Membaca

Nusantara

Di Internal PAN Ada Yang Inginkan Zulhas Diusung Jadi cawapres

Di Internal PAN Ada Yang Inginkan Zulhas Diusung Jadi cawapres
Zulkifli Hasan (kiri) dan Airlangga Hartarto (tengah) saat membentuk (KIB). (ist)
Kecil Besar
14px

JAKARTA (Waspada): Dalam simulasi pengusungan pasangan calon presiden dan calon wakil presiden (capres- cawapres), Partai Amanat Nasional (PAN) menyusun beberapa alternatif yang potensial menjadi kandidat.

Selain yang diajukan partai-partai lain, di internal PAN sendiri ada yang menginginkan agar Zulhas (Zulkifli Hasan) diusung menjadi cawapres.

Scroll Untuk Lanjut Membaca

Di Internal PAN Ada Yang Inginkan Zulhas Diusung Jadi cawapres

IKLAN

Hal itu tentu sangat wajar sebagai bagian dari dinamika menyongsong pilpres, kata Ketua Fraksi PAN Saleh Partaonan Daulay, melalui keterangan tertulisnya yang diterima waspada.id, Selasa (6/6/2023), di Jakarta.

Bagi PAN, tambah wakil rakyat dari daerah pemilihan Sumut II ini, pasangan Airlangga-Zulhas pantas untuk didorong. Alasannya, sejak awal kedua tokoh ini telah menginisiasiKoalisi Indonesia Bersatu (KIB).

Hubungan dan komunikasi antara keduanya sudah tentu sangat baik. Tinggal melihat potensi dan peluang dalam kontestasi nanti.

Kedua, perolehan suara dan kursi kedua partai sudah cukup untuk mengusung pasangan sendiri. Jumlah kursi Golkar dan PAN adalah 129, sudah melebihi batas minimun 20 persen, 115 kursi. Artinya, Golkar dan PAN saja sudah cukup membentuk poros kekuatan sendiri.

Ketiga, segmentasi pemilih kedua partai politik ini berbeda.

Kerjasama keduanya diyakini Saleh Daulay, akan mampu memperluas jaringan masing-masing. Dan pada saat yang sama, masyarakat juga memiliki pilihan alternatif yang diyakini mampu melanjutkan estafet kepemimpinan dan pembangunan.

Atas dasar itu, lanjut Mantan Ketua Umum PP Pemuda Muhammadiyah, PAN masih terus melakukan kajian serius. Tidak hanya melihat peluang pasangan Airlangga dan Zulhas. Tetapi juga melihat peluang pasangan lain yang lebih potensial.

“Kalau mau koalisi dengan capres lain, PAN tidak malu-malu menyebut dan menawarkan Erick Thohir sebagai cawapres-nya. Ini penting disampaikan mengingat Erick Thohir selama ini sangat dekat dengan PAN. Banyak kegiatan PAN di daerah yang dihadiri dan didukung”.

Terkait keberadaan KIB, Saleh Daulay mengatakan masih tetap jalan dan akur.

Apa lagi penentuan pilihan capres dan cawapres belum selesai. Karena itu, potensi ketiga partai untuk bersama tetap masih ada.

Dinamika politik masih berjalan dan diyakini akan semakin tinggi menjelang pendaftaran pasangan capres dan cawapres, tukas Saleh Partaonan Daulay. (J05)

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE