JAKARTA (Waspada): Umat Buddha di Indonesia akan merayakan puncak Hari Raya Waisak 2569 BE/ 2025 pada 12 Mei mendatang dan dipusatkan di Candi Borobudur. Selain Borobudur, sejumlah candi lainnya seperti Sewu, Sojiwan, Jiwa dan Muaro Jambi juga melangsungkan ritual Hari Raya Waisak yang disebut Puja Bhakti. Selain di Candi, perayaan juga dilakukan di rumah-rumah ibadah seperti vihara, cetiya serta di sekolah.
Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Buddha Kementerian Agama (Kemenag), Supriyadi mengatakan, rangkaian Waisak telah dilaksanakan sejak 12 April di seluruh Indonesia, tidak hanya dengan ritual melainkan juga dengan berbagai kegiatan bakti sosial dan kepedulian pada lingkungan. Tujuannya adalah meningkatkan semangat kebersamaan dan kepedulian sosial umat Buddha dan mewujudkan semangat keberagamaan yang damai dan berwawasan lingkungan.
“Hal itu sesuai dengan tema yang diangkat pada tahun ini, yaitu ‘Tingkatkan Pengendalian Diri dan Kebijaksanaan Mewujudkan Perdamaian Dunia’,” ujar Supriyadi, di Jakarta, Senin (5/5/2025).
“Pelaksanaan kegiatan bhakti sosial juga dimaksudkan sebagai pelaksanaan serta Asta Program Prioritas Menteri Agama. Melalui kegiatan-kegiatan yang bermanfaat terhadap umat Buddha, maka dilaksanakan kegiatan internalisasi Dhamma dengan nama Vesākha Sānanda,’ ujar Supriyadi.
Pelaksanaan Vesākha Sānanda 2569 BE/Tahun 2025 selama sebulan penuh menghadirkan nilai-nilai positif. Diantaranya adalah sebulan pendalaman Dhamma; pembacaan Paritta di Vihara, Cetiya, dan Kampus; pembacaan Dhammapada; gerakan Vikāla Bhojana; gerakan Atthasīla di hari Uposatha; dan
Dhamma Talk.
Selain itu ada juga kegiatan penanaman pohon Bodhi dan Sala, yang merupakan tanaman bersejarah bagi Umat Buddha. Penanaman pohon dilakukan secara simbolis di Taman Mini Indonesia Indah (TMII), belum lama ini.
Disamping itu, ada juga kegiatan sosial berupa donor darah dan pengobatan gratis pada 30 April lalu. Di sini, Antusiasme masyarakat sangat tinggi, khususnya sesi pengobatan gratis karena ada juga tersedia pengobatan tradisional yang dikenal ampuh di kalangan Umat Buddha.
Tidak hanya itu, Supriyadi juga mengerahkan ASN di lingkungan Bimas Buddha untuk melakukan bersin-bersih di Taman Makam Pahlawan secara serentak pada tanggal 4 Mei 2025. Selain itu, bersih-bersih juga dilakukan di sejumlah rumah ibadah.
“Sambutan masyarakat luar biasa. Bagi pengurus Vihara merasa sangat terbantu dan kaget, baru kali ini ada ASN turun tangan bantu-bantu bersih-bersih Vihara,” cerita Supriyadi.
Dia juga melaporkan sambutan luar biasa dari Umat Buddha di Indonesia akan perjalanan spiritual Thudong 2025 dari Thailand menuju Candi Borobudur dalam rangka Hari Raya Tri Suci Waisak.
“Intinya sepanjang sebulan ini, kami menyambut Hari Raya Tri Suci Waisak dengan penuh kegembiraan,” ujar Supriyadi.