Scroll Untuk Membaca

Nusantara

DPD Usulkan Sistem Kelompok Mudik Berbasis Digital

Kecil Besar
14px

JAKARTA (Waspada): Wakil ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI Sultan B Najamudin mengusulkan agar pemerintah menerapkan sistem mudik berbasis digital dengan sistem kelompok mudik (kemudi) harian pada proses mudik lebaran tahun depan dan seterusnya.

Hal disampaikan Sultan saat merespon kemacetan di beberapa ruas jalan selama Mudik Lebaran 2022 tak terhindarkan walau sudah dipersiapkan pola pengaturan lalu lintas dengan berbagai skema.

Scroll Untuk Lanjut Membaca

DPD Usulkan Sistem Kelompok Mudik Berbasis Digital

IKLAN

“Kami sangat memahami bahwa mudik merupakan tradisi masyarakat Indonesia khususnya para perantau yang kerapkali menimbulkan masalah dalam pengaturan lalu lintas yang belum terselesaikan secara baik hingga saat ini. Volume kendaraan dan jumlah pemudik yang mencapai puluhan juta, harus di-manage secara efektif dan efisien”, kata Sultan melalui keterangan resminya yang diterima di Jakarta, Sabtu (7/5).

Menurutnya, pemerintah bisa mengadopsi sistem kloter (kelompok terbang) dalam manajemen haji untuk menerapkan manajemen mudik di masa yang akan datang. Dengan sistem ini pemerintah akan mampu menentukan siapa dan kapan yang harus melakukan mudik pada hari dan tanggal yang tersedia.

Pemerintah, tukasnya, berhak mengatur dan mengontrol jalannya arus mudik secara tegas dan masyarakat pemudik wajib patuh untuk menunggu jadwal atau giliran melakukan perjalanan mudiknya.

” Kami (DPD) mengusulkan agar pemerintah melalui kementerian dan lembaga terkait menerapkan sistem mudik berbasis digital. Setiap pemudik harus mendaftar terlebih dahulu, guna mengetahui jumlah pemudik dan kendaraan, khususnya pemudik yang menggunakan kendaraan pribadi”, usulnya.

Dengan demikian, tambah Sultan, pemerintah akan memiliki data yang cukup sebagai rujukan penerapan kebijakan mudik khususnya pengaturan lalu lintas di jalanan. Termasuk bagaimana mengatur ketersediaan Bahan Bakar Minyak (BBM) dan jumlah maksimum kendaraan yang melintas di jalanan setiap harinya dengan kecepatan yang normal, agar bisa menekan angka volume capacity ratio (VC ratio) dalam arus mudik.

“Sudah saatnya manajemen arus mudik diatur secara permanen berbasis kelompok mudik lebaran. Karena kemacetan arus mudik seringkali terlihat sangat tidak manusiawi, kemacetan masih menjadi problem tahunan, meskipun pemerintah sudah menyiapkan berbagai infrastruktur jalan tol dengan rekayasa lalu lintas yang tidak biasa seperti sistem one way dan ganjil genap dan lain-lain”, tandasnya. (J05).

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE