Scroll Untuk Membaca

Nusantara

Dudung Abdurachman: Pembangunan Teknologi Industri Pertahanan Perhatian Serius Presiden

Dudung Abdurachman: Pembangunan Teknologi Industri Pertahanan Perhatian Serius Presiden
Jenderal Dudung Abdurrahman saat acara Alustita Indo Depence.(Waspada/ist)
Kecil Besar
14px

JAKARTA (Waspada): Pembangunan teknologi Industri pertahanan menjadi perhatian serius Presiden RI, Prabowo Subianto. Indonesia tidak boleh kalah untuk memajukan teknologi, dalam industri pertahanan-nya dari negara sahabat.

Hal itu disampaikanJenderal (Purn) Dudung Abdurachman yang belum lama ini berkesempatan meninjau langsung pameran alutsista Indo Defence, Kamis (12/6/25).

Jenderal Dudung meniali, selaku penasihat khusus presiden bidang pertahanan nasional dan sebagai pakar strategi pertahanan dan industri pertahanan, melihat dari perkembangan lintasan industri pertahanan saat ini di dunia begitu pesat.Lihat juga perkembangan perang Ukraine, Rusia termasuk Israel, Iran dan sebagainya.

Dudung menerangkan, perkembangan teknologi saat ini sudah jauh sekali dan sangat penting. Hal ini sesuai arahan Presiden Prabowo yang menekankan untuk segera membangun industri pertahanan.Ekosistem pertahanan dalam negeri harus sudah terbentuk. Walau selama ini sudah ada seperti Defend-ID yang di dalamnya ada PT PINDAD, PT PAL, PT DI dan sebagainya, hal itu akan terus dikembangkan sehingga tidak menjadi negara yang menggunakan, memakai dan membeli.

Tetapi Indonesia juga harus ada kemandirian industri pertahanan sehingga kita bisa segera mungkin akan membangun itu.Dudung optimistis, banyak cara untuk mengembangkan industri pertahanan di Indonesia, baik dengan swasta dan pemerintah seperti, mengembangkan pabrik drone dan juga transfer of technology (TOT) dengan negara lain.

Mudah-mudahan dengan lintasan teknologi yang begitu pesat ini membuat negara Indonesia mampu mengimbangi dan juga akan mampu, khususnya penekanan Bapak Presiden, beliau terkonsentrasi kepada pembangunan teknologi industri pertahanan. Sehingga ini akan segera menyeimbangi dengan negara-negara lain.

“Ya mudah-mudahan dengan adanya Indo Defence ini akan membuka kita semua, kita bekerja sama dengan negara-negara lain.Terkait alutsista yang menjadi konsen, kita tidak menampik drone menjadi salah satu yang menjadi fokus.

Saat menjadi KSAD, kita sudah memesan sejumlah drone, baik drone untuk surveillance, drone yang untuk bisa menjatuhkan bom, termasuk kamikaze.Saya optimis kalau targetnya melihat Bapak Presiden, saya lihat antusias sekali kalau masalah pertahanan beliau, masalah alutsista, mari kita dorong. Tapi ini juga berkaitan dengan dana, karena kepentingan apa yang kita akan beli sesuai dengan kemampuan anggaran,” ucap Dudung.(a32)

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE