Scroll Untuk Membaca

HeadlinesNusantara

Dukungan Akbar Ke Anies Dapat Goyahkan Soliditas Internal Golkar

Kecil Besar
14px

JAKARTA (Waspada): Pengamat komunikasi politik Universitas Esa Unggul M. Jamiluddin Ritonga mengatakan dukungan politisi senior Akbar Tanjung secara terbuka ke Anies Baswedan menjadi calon presiden, (capres), dapat menggoyahkan soliditas di internal Golkar.

Menurut mantan Dekan FIKOM IISIP Jakarta ini ada dua penyebabnya; Pertama, Akbar Tanjung masih menjadi tokoh sentral di Golkar.

Scroll Untuk Lanjut Membaca

Dukungan Akbar Ke Anies Dapat Goyahkan Soliditas Internal Golkar

IKLAN

Pengaruhnya masih sangat kuat di akar rumput Golkar. Karena itu, dukungan Akbar kepada Anies setidaknya akan memecah suara dukungan di internal Golkar.

“Sebagian pendukung Akbar di Gokar bisa jadi akan mengalihkan suaranya kepada Anies,” urai M. Jamiluddin Ritonga dalam keterangan tertulisnya kepada waspada.id, Kamis (6/10/2022), di Jakarta.

Kedua, lanjut Ritonga, sebagian internal Golkar bisa saja tidak lagi mendukung Ketua Umumnya Airlangga Hartarto menjadi capres.

Klik Akbar bisa saja akan mengembosi Airlangga agar dianulir menjadi capres dari Golkar.

Peluang itu, kata Ritonga, sangat terbuka karena elektabilitas Airlangga tak kunjung meningkat.

Momentum itu, tambah Ritonga, bisa saja dimanfaatkan pendukung Akbar untuk menganulir Airlangga menjadi capres dari partainya.

Mereka bisa saja akan mendorong Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) kembali untuk memutuskan capres lain selain Airlangga, tambahnya.

Disamping itu, Ritonga berpendapat bahwa dukungan Akbar ke Anis bisa juga dapat berdampak ke Koalisi Indonesia Baru (KIB), dimana Partai Amanat Nasional (PAN) dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) sebagai partai politik yang ada di KIB, bisa saja akan meragukan Airlangga bila nantinya di goyang di internalnya.

Hal yang sama juga tampaknya akan menimpa PAN dan PPP. Alasannya, menurut Jamiluddin Ritonga, Akar rumput di dua partai ini juga banyak yang menginginkan Anies menjadi capres.

Karena itu, bisa saja di internal PAN dan PPP juga akan mengalami masalah yang sama dengan Golkar. Setidaknya situasi api dalam sekam akan menyelimuti PAN dan PPP.

Kalau hal itu benar terjadi, peluang goyahnya KIB akan sangat besar.

” Bisa jadi KIB tetap ada, tapi dalamnya sudah keropos karena sebagian kader Golkar, PAN, dan PPP hatinya ada di Anies. Hal itu akan membuat KIB menjadi ada namun tiada, tandas M. Jamiluddin Ritonga . (J05)

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE