JAKARTA (Waspada): Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan meyakini Partai Persatuan Pembangunan (PPP) solid dalam memenangkan pasangan nomor urut 3, Ganjar Pranowo-Mahfud MD di Pemilihan Preside (Pilpres) 2024.
Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mangatakan bahwa pihak yang mengaku pelopor PPP mendeklarasikan dukungan kepada Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka yang dihadiri Ketua Tim Kemenangan Nasional (TKN) pasangan calon nomor urut 2, Rosan Roeslani, sebagai bentuk ketidaketisan dalam politik.
“Ini bukan persoalan solid atau tidak ini persoalan etika,” kata Hasto Kristiyanto, didampingi Ketua DPP PDI Perjuangan Ahmad Basarah, serta kader muda Aryo Seno Bagarkoro dan Setiawan. dalam konferensi pers di Kantor DPP PDI Perjuangan, Jalan Diponegoro 58, Jakarta Pusat, Sabtu (6/1/2024).
Hasto menilai PPP merupakan partai yang memiliki akar sebelum kemerdekaan RI.
“Sehingga ketika saya melihat Pak Rosan selaku ketua TKN Prabowo-Gibran mengumumkan adanya kader pelopor PPP yang menyampaikan dukungan, ini sebenarnya menyangkut masalah etis. Ini merupakan upaya-upaya politik devide et impera zaman kolonialisme Belanda yang seharusnya tidak dilakukan,” tandas Hasto.
Menurut Hasto, Rosan lupa tentang perjuangan PPP sehingga ini justru semakin mengobarkan semangat juang kader-kader partai berlambang Ka’bah itu karena perilaku tidak etis.
“Pak Rosan, ketua TKN Prabowo-Gibran sepertinya akan menghilangkan sejarah dari Partai Ka’bah yang telah eksis membangun demokrasi termasuk saat itu melawan rezim otoriter Soharto. Kami sangat menyesalkan terhadap pengumuman dari pak Rosan,” ungkapnya.
“Kami membela PPP, Perindo, dan Hanura karena kami satu kesatuan kebenaran, satu kesatuan kekuatan yang berasal dari rakyat. Dan itu sekali lagi menunjukkan kepanikan dari kubu nomor urut 2, sehingga sampai melakukan cara-cara politik kotor yang melakukan pembelahan seperti itu,” imbuh Hasto.
Sementara itu, politisi muda PDI Perjuangan Aryo Seno Baskoro menilai saat ini terjadi situasi politik yang tak beradab dan niretika. Menurutnya, anak muda saat ini sudah melek politik sehingga ke depannya akan bergerak melawan pihak-pihak yang tak punya etika.
“Kami berterima kasih malah dengan kemudian berbagai tantangan dan upaya memecah belah, adu domba itu, hari ini kawan-kawan PPP semakin solid dan semakin kuat bergerak. Ada tokoh-tokoh yang sangat monumental dalam PPP saat ini dan kemudian wakil anak-anak muda,” jelas Seno.
Ia melanjutkan, dalam politik tidak hanya bicara tentang menang kalah, tetapi juga ada proses etika dan kepantasan. Anak muda, sambung Seno, menghargai norma-norma itu dalam proses, terutama untuk memenangkan ideologi dan memenangkan Ganjar-Mahfud.
“Bagi kami untuk anak-anak muda Indonesia ini adalah salah satu bentuk teladan yang tidak etis dalam hal dukung mendukung politik di Indonesia hari ini. Di mana kita sebenarnya sangat menghidupkan teladan-teladan politik yang baik, teladan-teladan politik yang kompak, dan teladan-teladan politik yang dekat dengan rakyat sebagimana yang terus kami upayakan di TPN Ganjar-Mahfud dan di PDIP,” jelas Seno. (irw)