Scroll Untuk Membaca

KesehatanNusantara

Farida Briani: Bangun Kesadaran Kanker Payudara Sejak Dini

Farida Briani: Bangun Kesadaran Kanker Payudara Sejak Dini
Mini talkshow '"Say Yes to Medis' di Jakarta, Minggu (27/10/2024). (Ist)
Kecil Besar
14px

JAKARTA (Waspada):Dalam rangka memperingati bulan kesadaran kanker payudara pada Oktober 2024, dokter spesialis tumor konsultan onkologi, Dr. dr Farida Briani Sobri, Sp.B.Subp.Onk, mengatakan, pentingnya masyarakat diberikan kesadaran mengenai deteksi secara dini kanker payudara terhadap anak perempuan yang sudah mulai beranjak dewasa,

Sehinga bila anak perempuan yang memiliki resiko tinggi kanker payudara dapat diobati sejak awal. Dengan demikian dapat menekan angka resiko kematian dari kanker payudara, karena pengobatan dilakukan berpusat pada pasien, bukan pada dokter.

“Jadi ibu-ibu yang punya anak perempuan yang sudah akil baligh, mulai diperiksakan ke dokter, tidak harus menunggu sampai umur 25 tahun. Saran saya segera diperiksakan kilinis, apalagi yang punya resiko tinggi,” kata dr Farida Briani Sobri saat menjadi narasumber pada mini talkshow ‘”Say Yes to Medis’ di Jakarta, Minggu (27/10/2024).

Setelah pada usia 30 tahun dilakukan pemerikasan MRI (Magnetic Resonance Imaging) dan pemeriksaan USG, serta pada usia 40 tahun dilakukan pemeriksaan Mamografi.

“Dan ibu-ibu juga tidak perlu takut diperiksa, kalau ada benjolan, belum tentu itu tumor. Tapi kalau memang benar kanker sampai stadium IV, bisa dikemoterapi atau dioperasi,” kata Doktor Ilmu Kesehatan Masyarakat, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Indonesia

Istri Wakil Menteri Perumahan Rakyat Fahri Hamzah ini berharap para penyintas kanker payudara tetap semangat, dan tidak perlu takut pada kematian, karena kematian adalah takdir Tuhan.

“Saya pernah punya pasien, pertama kasih diperiksa diantarkan suaminya divonis stadium IV, Besok-besoknya ibu ini datang sendiri, malahan suaminya yang meninggal dunia, sampai sekarang ini ibu masih hidup. Artinya hidup dan mati ini, adalah rahasia Allah SWT,” ujarnya.

Dokter Spesialis Tumor Konsultan Onkologi RS MMC ini menegaskan, penyintas kanker payudara bisa disembuhkan, apabila dilakukan dilakukan operasi payudara, tidak menghilangkan keindahan dari payudara itu sendiri.

“Kita berharap para penyintas kanker payudara bisa ikut serta pemeriksaan sejak awal ke dokter agar diketahui secara dini. Kalau penyintas yang kasih tahu bisa diterima mereka yang mengalami, tapi kalau dokter terkandang ada anggapan dokter cari pasien, itu tidak benar,” katanya.

Dr Farida meminta agar pemeriksaan kanker payudara dilakukan di rumah sakit, bukan diklinik-klinik, karena sering kali melakukan praktik tidak benar, yang merugikan pasien.

“Berapa tahun belakangan ini, banyak kinik-klinik yang menamakan klinik kanker, tapi pengobatan alternatif dengan obat herbal dengan embel-embel jangan takut, ini bukan dikemoterapi menakutkan seperti medis. Ini banyak ribut, karena mereka meniru-niru. Ini PR bersama kita, rumah sakit, dokter dan penyintas,” pungksnya.

Farida Briani Sobri adalah sosok dokter dibalik pembuatan website dan aplikasi MammaSIP untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang kanker payudara.

Materi-materi edukasi dalam website dan aplikasi ini disusun berdasarkan penelitian dan  referensi-referensi ilmiah serta melibatkan pakar-pakar di bidang masing-masing.

MammaSIP jadi sebuah inisiatif yang bertujuan untuk memberikan edukasi kepada masyarakat tentang penanganan kanker payudara.. (J05)

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE