Scroll Untuk Membaca

Nusantara

Fenomena Demo Ke DPR RI, Evaluasi Kualitas Anggota DPR

Fenomena Demo Ke DPR RI, Evaluasi Kualitas Anggota DPR
Kecil Besar
14px

JAKARTA (Waspada.id): Fenomena demonstrasi, unjuk rasa mahasiswa, buruh hingga komponen masyarakat lain ke Gedung DPR RI sebulan terakhir menjadi salah satu indikasi jika kualitas anggota DPR RI menjadi pertanyaan rakyat.

Karenanya, setiap anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) di semua tingkatan dan daerah seharusnya punya integritas (jujur, tulus, dapat dipercaya, transparan, bertanggung jawab dan sejalan perilaku dengan hati nurani), intelek dan mampu berbuat demi rakyat. Hanya wakil rakyat yang berintegritas yang mampu menyerap dan memperjuangkan aspirasi serta kepentingan rakyat.

Demikian Dr. Drs. Ali Amran Tanjung, SH, M.Hum (foto), Wakil Ketua Umum DPP Partai Bulan Bintang (PBB), membuat analisa terkait gelombang aksi, demonstrasi para mahasiswa dan buruh ke Gedung DPR RI (termasuk di sejumlah provinsi dan kabupaten/kota).

Tindakan massa itupun dinilai sebagai bentuk ungkapan rasa ketidakpercayaan rakyat kepada sejumlah anggota DPR RI, hasil Pemilihan Umum (Pemilu).

Melalui press rilisnya diterima Waspada.id, Selasa (9/9), Ali sebut jika indikasi minimnya keahlian wakil rakyat dalam memperjuangkan aspirasi rakyat karena sejumlah oknum anggota legislatif tidak kompeten dalam menjalankan tugas pokok, fungsi, idealnya wakil rakyat.

Menyoal kriteria wakil rakyat yang berkualitas, disebut harus memiliki integritas intelektual, sosial, moral dan memahami tugas pokok dan fungsi itu.

Berintegritas intelektual, punya komitmen terhadap kebenaran, kejujuran dan etika berpikir, mencari, menggunakan dan menyampaikan pengetahuan

Lalu integritas sosial, suatu kondisi dan proses di mana setiap individu atau kelompok yang berbeda, baik karena ras, etnis, agama, budaya atau lainnya menjadi satu kesatuan yang serasi, harmonis dan stabil.

Sementara integritas moral, memiliki pengamalan agama yang baik dan berdampak pada kejujuran, berani membela dan mengajak kepada kebenaran.
Ada keselarasan antara hati, pikiran, perkataan dan tindakan yang konsisten dengan nilai-nilai moral, etika dan prinsip.

“Wakil rakyat harus punya pemahaman mendalam tentang berbagai persoalan bangsa dan negara, peka menyerap aspirasi rakyat dan memperjuangkannya di lembaga legislatif,” tegas Ali, Majelis Pakar Pimpinan Pusat Parmusi ini.

Salah satu penyebab indikasi sejumlah anggota DPR ‘tidak mampu’ menyerap, menampung dan memperjuangkan aspirasi rakyat menurut Ali, praktik produk Pemilu Terbuka atau Langsung.

Karenanya, penerapan sistem politik yang ada saat ini dinilai perlu dievaluasi dan diperbaiki demi memastikan wakil rakyat yang terpilih berkualitas baik, berintegritas dan kompeten sehingga bisa menyuarakan aspirasi rakyat di lembaga legislatif.

“Solusi mengatasi fenomena ini, PBB tawarkan kembali ke sistem Pemilu Proporsional Tertutup agar kualitas wakil rakyat lebih mumpuni,” yakin Ali.

Dengan sistem proporsional tertutup, partai politik berperan penting untuk memilih calon wakil rakyat dan diyakini lebih kompeten, mampu menjalankan tugas pokok fungsi sebagai wakil rakyat.

Di sisi lain, terminimalisir politik uang, stabilitas politik lebih baik dan Parpol bertanggungjawab menentukan wakil rakyat yang memenuhi kriteria berintegritas tersebut.

Sistem ini juga akan membuka kesempatan bagi para tokoh (aktivis, idealis, akademisi, politisi) di semua tingkatan yang benar-benar mau berjuang untuk kepentingan dan kesejahteraan rakyat kembali mendominasi panggung politik.

Namun diakui, hasil Pemilu yang berkualitas, bermartabat, adil, terbuka dan berintegritas perlu kerja sama semua pihak, tidak kecuali pemerintah dan Parpol.

“Ouputnya, melahirkan wakil rakyat yang benar-benar mampu menyerap dan memperjuangkan aspirasi rakyat, berjuang untuk kepentingan rakyat,” kata Ali Amran Tanjung. (id90)

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE