JAKARTA (Waspada): Fraksi Partai Amanat Nasional (F PAN), di DPR RI mendesak Kementerian Kesehatan (Kemenkes) segera menangani kasus gagal ginjal akut yang secara tiba-tiba muncul di tengah masyarakat.
Dari laporan anggota F-PAN yang saat ini sedang melaksanakan reses ke daerah pemilihan (dapil) masing-masing, gagal ginjal akut ini sangat meresahkan masyarakat. Apalagi diberitakan sejauh ini ada 241 orang anak yang terpapar, dan dari sejumlah itu, 131 orang anak dinyatakan tidak selamat.
“Ini bukan hanya korban sakit. Tetapi ini korban jiwa. Sangat beralasan jika masyarakat resah. Menurut pantaun kami, pemerintah belum bekerja maksimal dan masih saling tunggu . Antara Kemenkes dan Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) belum bersinergi. Malah cenderung ada kesan saling menyalahkan,” kata Ketua F PAN DPR RI Saleh Partaonan Daulay dalam keterangan tertulisnya kepada waspada.id, Senin (24/10/2022), di Jakarta.
Dalam konteks itu, lanjut wakil rakyat dari dapil Sumut II ini, FPAN mendesak agar segera diambil beberapa langkah diantaranya; Kemekes diminta untuk segera mencari obat gagal ginjal akut ini.
Obat tersebut harus segera diberikan kepada para pasien yang terpapar. Tidak boleh berlama-lama karena dikhawatirkan korban semakin banyak.
Mendesak BPOM segera mengumumkan hasil pemeriksaannya terhadap kandungan obat yang terdapat di dalam syrup yang diduga sebagai penyebab.
BPOM dinilai kurang tekun dalam melaksanakan pengawasan dan pengujian. Kalau sudah kejadian seperti ini baru sibuk dan terkesan kalang kabut, ujarnya.
FPAN mendesak Kemenkes dan BPOM agar obat-obatan yang disita untuk tidak dimusnahkan terburu-buru. Harus ada kejelasan dan klarifikasi terkait statusnya.
Ini diperlukan agar produsen obat-obatan tidak dirugikan. Karena isu yang berkembang saat ini belum tentu menguntungkan mereka. Sementara, obat mereka belum tentu juga salah, urainya.
FPAN mendesak Kepolisian RI bersama BPOM dan Kemenkes untuk segera melakukan penyelidikan terhadap kasus ini.
Kalau terbukti ada kesalahan dan unsur kesengajaan, maka harus ditindak tegas sesuai aturan hukum yang berlaku, tandas mantan Ketua Umum PP. Pemuda Muhammadiyah.
Mendesak seluruh fasilitas kesehatan yang ada untuk memberikan pelayanan terbaik bagi para pasien yang terpapar. Harus ada upaya sungguh-sungguh agar mereka bisa sembuh dan sehat kembali.
Langkah-langkah di atas mendesak untuk dilakukan dan masyarakat perlu diberi ketenangan. Apalagi, kita masih berkutat untuk melawan pandemi Covid-19 yang belum berakhir seiring munculnya varian-varian baru, tukas Saleh Partaonan Daulay (J05)