Nusantara

GKR Hemas: Pemekaran Daerah Butuh Sinergi Penuh Pemerintah Dan DPR

GKR Hemas: Pemekaran Daerah Butuh Sinergi Penuh Pemerintah Dan DPR
Press Gathering Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPD RI), dengan tema Membangun Sinergi Pusat dan adaerah Yntuk Ekonomi Yang Lebih Merata," Du Bandung, Jawa Barat, Sabru (22/11/2025) (waspada.id/ist)
Kecil Besar
14px

BANDUNG (Waspada.id): Wakil Ketua DPD RI Gusti Kanjeng Ratu (GKR) Hemas menegaskan perlunya penguatan koordinasi antara DPD, DPR, dan pemerintah dalam proses legislasi serta penanganan isu strategis daerah, terutama terkait pemekaran wilayah. Hemas menyebut masih banyak hambatan teknis dan komunikasi yang mengganggu efektivitas kerja lembaga perwakilan daerah tersebut.

Sekalipun demikian, Hemas mengapresiasi perubahan positif dalam hubungan antarlembaga, terutama setelah DPR mulai memberikan ruang lebih besar bagi DPD untuk menyampaikan masukan substansial dalam pembahasan undang-undang. “Sekarang DPR sudah memberi ruang berdiskusi dan menyampaikan masukan. Itu luar biasa,” ungkap GKR Hemas dalam Press Gathering DPD RI dan Koordinatoriat Wartawan Parlemen (KWP) bertema “Penguatan Daerah untuk Pertumbuhan Ekonomi yang Inklusif dan Berkelanjutan” di Bandung, Jawa Barat, Sabtu malam (22/11).

Scroll Untuk Lanjut Membaca

IKLAN

Salah satu isu utama yang disorot adalah usulan daerah otonomi baru (DOB). Hemas menyebut banyak anggota DPD mendorong pembahasan intensif terkait usulan tersebut.

Namun dia mengingatkan bahwa pemekaran wilayah bukan proses yang sederhana dan membutuhkan sinergi penuh antara pemerintah pusat, DPR, dan DPD.

“Kita tahu pemekaran tidak mudah diloloskan. Ini menjadi tantangan paling berat,” ujarnya.Hemas juga menyinggung dinamika internal DPD yang kini diwarnai meningkatnya jumlah anggota muda yang aktif dan kreatif.

Kondisi itu, menurut dia, menuntut pimpinan DPD bekerja lebih cepat dalam menjawab kebutuhan daerah.

“Kami sampai kewalahan mengikuti ritme generasi muda yang sangat aktif. Tapi itu hal baik karena mereka membawa energi baru,” tuturnya.

Pada kesempatan itu, Hemas kembali menekankan pentingnya kehadiran pejabat eksekutif dalam rapat pembahasan legislasi.

Ia menilai banyak kebutuhan daerah tidak terselesaikan lantaran ketidakhadiran menteri dalam rapat penting.“Kalau menterinya tidak datang sekali dua kali, sampaikan salam kami dari DPD. Karena kebutuhan daerah harus dijawab tepat waktu,” ujarnya

Hemas juga menyampaikan kolaborasi antara DPD dan pemerintah daerah semakin kuat.

Banyak pemerintah daerah, kata dia, kini melihat DPD sebagai mitra strategis dalam menyampaikan aspirasi dan mempercepat penyelarasan kebijakan pusat dengan kebutuhan lokal.

“Komunikasi kita sudah semakin terpadu. Tugas kita memastikan setiap kebijakan selaras dengan kebutuhan daerah,” ujarnya.(id89)

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE