Nusantara

Golkar Bisa Manfaatkan RK Dongkrak Suara Dari Pemilih Muda

Kecil Besar
14px

JAKARTA (Waspada): Litbang Kompas melakukan survei pada Januari hingga Februari 2023 terkait capres (calon presiden), alternatif Ridwan Kamil (RK) dengan elektabilitas tertinggi.

Pengamat politik dari Universitas Trunojoyo, Surokim Abdussalam menilai kenaikan suara RK sangat mengejutkan kendati masih sejalan dengan tren politik yang cenderung ke arah anak muda.

Scroll Untuk Lanjut Membaca

IKLAN

“Mengejutkan, angka elektabilitasnya Mas RK. Sungguh naik signifikan dan cukup mengagetkan. Hal ini sejalan dengan tren politik yang kian muda dan egaliter, kecenderungan memilih tokoh muda, kreatif, dan dekat netizen kian signifikan,” kata Surokim, Kamis (23/2), di Jakarta.

RK yang bergabung dengan Golkar pada Januari lalu dinilai mampu memenuhi kebutuhan para muda, sehingga diterima di kalangan mereka.

Selain itu, latar belakang profesi, keluarga, dan karier politik RK menjadi magnet bagi publik muda.

“Bisa jadi Mas RK juga tidak terlalu elitis dan masyarakat membutuhkan calon alternatif yang dekat dengan mereka,” ujarnya.

Selain itu, RK juga dipandang lebih berani bersuara terkait Pemilihan Umum (Pemilu) 2024. Belum lagi RK dipandang sebagai sosok kunci di Jawa Barat yang punya banyak konstituen.

“Apalagi akhir-akhir ini Mas RK juga sudah berani speak-up bersedia running ikut pilpres, juga bisa jadi menambah pilihan Mas RK. Ditambah basis pemilih Jabar juga signifikan dalam konstelasi nasional,” tandasnya.

Sebelumnya, survei Litbang Kompas mengungkapkan pemilih Golkar didominasi pemilih lama. Hal ini diidentifikasi dari perilaku konsumsi media yang tak sampai seperempat dari konstituennya yang menjadikan media sosial sebagai pilihan utama.

Sama halnya dengan mereka yang cenderung memilih berita daring sebagai pilihan utama, yakni sebesar 4 persen. Jika dibandingkan, angka tersebut jauh di bawah jumlah para pemilih Golkar yang lebih suka media tradisional, seperti koran dan TV, di kisaran 64 persen.

     Dikonversi

Sementara itu, pengamat politik dari IPRC Indra Purnama mengatakan, elektabilitas tinggi yang dimiliki Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, sedang diuji oleh Partai Golkar.

“Sebetulnya saya pikir, sebagai kader baru yang punya potensi tentunya Golkar cuma akan men-challenge RK sejauh mana RK ini popularitas dan elektabilitasnya serta sumbangsihnya ke Partai Golkar,” kata Indra.

Ridwan Kamil sendiri baru bergabung dengan Golkar dan diberi mandat sebagai Wakil Ketua Umum di Penggalangan Pemilih dan Co-Chair Bappilu
(Badan Pemenangan Pemilu) .

“Kalo saya pikir hari ini popularitas Pak RK ini kan memang cukup baik. Tapi apakah memang hari ini popularitas Pak RK ini bisa dikonversikan ke popularitas Partai Golkar setidaknya di Jabar?” tanya Indra.

Berdasarkan Musyawarah Nasional ( Munas) Partai Golkar, mereka mengusung Ketua Umum Airlangga Hartarto sebagai Capres untuk Pemilu 2024.

Golkar kini tergabung dalam koalisi indonesia Bersatu (KIB) bersama PAN dan PPP. (J05)

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE