Scroll Untuk Membaca

EkonomiNusantara

Gubernur BI Ingatkan Kondisi Ekonomi Dunia Masih Fluktuatif 

Kecil Besar
14px

JAKARTA (Waspada):  Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo mengingatkan bahwa kondisi pertumbuhan ekonomi dunia masih fluktuatif, bahkan bisa 

lebih rendah dari ekspektasi awal di beberapa negara maju. 

Scroll Untuk Lanjut Membaca

Gubernur BI Ingatkan Kondisi Ekonomi Dunia Masih Fluktuatif 

IKLAN

diperkirakan lebih rendah dari ekspektasi awal. Pertumbuhan yang lebih rendah terjadi di Amerika Serikat (AS) dan Eropa.

Dia melihat pasar keuangan global, terutama di Amerika Serikat (AS) dan Eropa, masih menunjukkan ketidakpastian. 

“Kalau kita lihat negara maju tahun ini pertumbuhannya rendah hanya 1,1 persen, seperti di AS hanya 0,9% dan kawasan Eropa 0,8 persen. Risiko-risiko resesi masih berlangsung tapi akan membaik tahun depan,” ujarnya dalam rapat kerja Komisi XI dengan Pemerintah, Senin (5/6/2023), di Jakarta.

Adapun, pertumbuhan negara-negara ASEAN +5 diperkirakan lebih baik dan diproyeksi tumbuh 5,1 persen pada 2023. Kemudian ekonomi ASEAN akan melesat 5,5 persen pada 2024.

Sementara itu, India diperkirakan akan mengalami perbaikan ekonomi dan tumbuh 6,2 persen pada tahun ini. Permintaan domestik di India juga tumbuh kuat sejalan dengan kegiatan ekonominya. 

Dengan demikian pertumbuhan ekonomi global mencapai 2,7% pada 2023 dan 2,8 persen pada 2024. BI mencatat inflasi global diperkirakan akan melandai, terutama di negara berkembang. 

Penurunan inflasi di negara berkembang terjadi lebih cepat. Sayangnya, inflasi untuk negara maju diperkirakan lebih lambat.

“Termasuk AS ada keendeurngan suku bunga kebijakan moneter tetap tinggi dalam waktu lama atau yang sering kita sebut higher for longer,” tegas Perry. 

Untuk tahun ini, Perry memperkirakan pertumbuhan ekonomi global bisa mencapai 2,7 persen dan naik menjadi 2,8 persen tahun 2024. 

Menurutnya pertumbuhan ekonomi global sejauh ini utamanya masih ditopang oleh pertumbuhan ekonomi negara-negara berkembang di Asia seperti China hingga India.

Berdasarkan pengamatan BI, meningkatnya perekonomian di kedua negara tersebut sejalan dengan meningkatnya permintaan domestik dan turunnya inflasi pasca meredanya dampak pandemi Covid-19. (J03) 

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE