JAKARTA (Waspada): Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto mengatakan, hari ketiga dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) III bakal ada kejutan yang disampaikan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
Dia menyebut, Megawati bakal memberikan perintah harian kepada seluruh kader PDIP untuk melaksanakan kerja-kerja politik demi memenangkan calon presiden (capres) Ganjar Pranowo pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
“Ibu Megawati Soekarnoputri akan memberikan perintah harian sehingga seluruh elemen partai ini dapat bergerak,” kata Hasto dalam konferensi pers di Sekolah Partai, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Kamis (7/6).
Lebih lanjut Hasto menyampaikan, seluruh elemen partai harus bahu-membahu mendukung strategi komunikasi dan narasi politik dari Ganjar untuk memenangi kontestasi elektoral 2024.
Dia juga mendorong agar tiga pilar partai yakni eksekutif, struktural partai, dan legislatif, untuk bergerak bersama-sama mematuhi perintah Megawati demi menyebarluaskan visi misi Ganjar kepada masyarakat luas.
“Mendorong bagaimana pak Ganjar Pranowo dengan strategi komunikasinya, dengan visi misi, narasi, yang telah dipersiapkan partai, bergerak bersama seluruh elemen partai, dan juga aktivasi dari seluruh tiga pilar partai, termasuk caleg (calon anggota legislatif) yang elemen-elemen mudanya itu begitu banyak,” ujar Hasto.
Pembahasan Bacawapres Tidak Secara Khusus
Pada sisi lain Hasto Kristiyanto mengatakan pembahasan bakal calon wakil presiden (bacawapres) pendamping Ganjar Pranowo tidak dilakukan secara khusus dalam Rakernas III ini.
Menurutnya, pembahasan soal bacawapres pendamping Ganjar dilakukan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dengan mengakomodasi semua pihak.
“Bakal cawapres dalam pandangan umum memang dibahas peta secara dinamis, tetapi itu menjadi ranah dari Ibu Megawati Soekarnoputri sebagai ketua umum dan tentu saja partai mengedepankan suatu upaya untuk merangkul seluruh elemen nasional meskipun PDIP telah dipercaya rakyat bisa mengusung sendiri,” kata Hasto
Soal bacawapres pendamping Ganjar nantinya dipertimbangkan pula sisi keterpaduan seperti ketika Indonesia dipimpin Soekarno dengan Muhammad Hatta, sampai membuat keduanya disebut sebagai dwitunggal.
“Tentu saja kesatupaduan dwitunggal di mana Bung Karno dan Bung Hatta mendorong percepatan kemajuan Indonesia Raya,” ujarnya.
Hasto kemudian menyatakan dalam Rakernas III PDIP utamanya untuk membahas tentang konsolidasi berkaitan dengan puncak perayaan Bulan Bung Karno yang bakal dilaksanakan di Stadion Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, pada 24 Juni 2023.
“Ini merupakan suatu momentum yang sangat penting di mana seluruh elemen partai menyatu dengan rakyat, dengan sukarelawan untuk meneguhkan suatu komitmen bagi kemajuan Indonesia Raya dengan mengambil seluruh spirit perjuangan dari Bung Karno Proklamator dan Bapak Bangsa,” kata dosen Universitas Pertahanan (Unhan) itu. (J05)