Scroll Untuk Membaca

Nusantara

Hasto Kristiyanto: Pembangunan IKN Harus Mencerminkan Kepemimpinan Dan Kultur Indonesia

Kecil Besar
14px

JAKARTA (Waspada): Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto mengatakan konsep pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara mengedepankan konsep Indonesiasentris. Hal itu sebagaimana cita-cita Presiden Soekarno yang ingin menempatkan Kalimantan sebagai pusat pemerintahan. 

Hal ini disampaikannya dalam webinar bertajuk “Sharing Session tentang IKN Baru Indonesia”, Jumat (18/2/2022), di Jakarta.Turur hadir di acara tersebut Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, arsitek dari Jepang Kengo Kuma, arsitek Sofian Sibarani, arsitek Yori Antar, arsitek Popo Danek, Ketua Badan Sayembara Arsitek Indonesia Andi Harapan dengan moderator diskusi Richard Susilo. 

Scroll Untuk Lanjut Membaca

IKLAN

“Konsepsinya IKN baru ini merupakan penjabaran dari Indonesiasentris dan secara historis apa yang dilakukan oleh Bung Karno pada tahun 60 sudah menempatkan Kalimantan itu sebagai koridor strategis guna menatap masa depan dunia yang berada di Pasifik,” kata Hasto. 

Dia menjelaskan, Kalimantan sebagai IKN sudah sebagai konsekuensi geopolitik Indonesia. 

“Mengingat di depan Kalimantan, khususnya Kalimantan Timur itu terbentang suatu kawasan perdagangan strategis dari Selat Lombok hingga ke Selat Makassar,” ungkap Hasto. 

Karena itu, pembangunan IKN ini sebenarnya mencerminkan geopolitik dari Soekarno yang mencerminkan suatu kepemimpinan Indonesia yang bebas dari penjajahan. 

“Kemudian semangat dunia baru yang demokratis yang mengedepankan eksistensi damai,” ungkapnya. 

Hasto berharap, desain IKN baru harus mencerminkan keseimbangan. Bukan hanya modern saja tetapi harus sesuai kultur Indonesia. 

“Mementingkan suatu keseimbangan bagaimana alam raya di Kalimantan Indonesia dan dunia dengan berbagai filosofi, seperti di Bali dikenal konsepsi Tri Hita Karana. Karena itulah tata ruang dan arsitektur harus mencerminkan kepemimpinan Indonesia, kultur Indonesia, dan halaman Indonesia. Suatu spirit modern city, smarty city, tapi harus didasari oleh nature kita dan kultur kita. Itu suatu hal yang penting dan menjadi roh desain arsitektur,” kata Hasto. 

Karena itu, sambung Hasto, IKN yang bernama Nusantara ini melambangkan jembatan antara histori Indonesia. 

“Ini pada dasarnya merupakan suatu jembatan histori antara masa lalu Indonesia dan kemudian mimpi Indonesia membangun peradaban dunia. Inilah yang kita harapkan sebagai suatu core value dalam membangun tata kota dan arsitek dari ibu kota baru,” kata Hasto. 

Pada kesempatan tersebut, Hasto mengapresiasi nara sumber arsitek Yori Antar yang telah mengangkat kembali konsepsi arsitektur berdasarkan budaya dan kondisi geografis Indonesia. 

“Bung Karno sejak awal menegaskan pentingnya Indonesia yang berkepribadian dalam kebudayaan, membangun jalan berdiri di atas kaki sendiri. Apa yang disampaikan Pak Yori menggambarkan kebangkitan spirit itu. Spirit untuk mengangkat arsitektur Indonesia yang jika digali muatan filosofisnya juga luar biasa,” ucap Hasto. 

Sementara, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengajak semua pihak bergotong-royong membangun IKN.

“Ini menjadi pusat pembangunan, pemerataaan pembangunan Indonesia. Mudah-mudahan bisa menjadi kenyataan,” kata dia. 

Arsitek dari Jepang Kengo Kuma juga mengungkapkan IKN di Kalimantan diharapkan menjadi contoh atau model bagi Ibu kota terutama di Asia. 

“Kalau perlu, bahkan satu-satunya setelah pandemi Covid-19 selesai menjadi satu-satunya Ibu Kota yang berdiri dan menjadi model yang sangat baik, contoh bagi dunia, dimana sebagai Ibu Kota Negara yang sangat asri, menciptakan hal yang positif yang ada,” kata Kuma. (Irw)

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE