MADINAH (Waspada): Setelah awan hitam menyelimuti langit, hujan deras mengguyur kawasan Bandara Haji Amir Muhammad Abdul Aziz (AMAA) Madinah, Arab Saudi, Rabu (24/5) sekira pukul 19:30 WAS. Hujan di bulan Dzulqa’dah 1444 hijriyah itu terjadi bersamaan dengan kedatangan hari pertama kedatangan jemaah haji asal Indonesia.
PPIH Arab Saudi, Abdul Manan, Kamis (25/5) menjelaskan, hujan lebat hanya mengguyur sebagian kecil area Kota Madinah, yakni di kawasan Bandara AMAA Madinah. Cuaca tersebut memberikan suasana yang berbeda terhadap jemaah yang tiba di tanah suci.
“Hujan mengguyur saat jemaah haji Embarkasi Jakarta – Bekasi (JKS) dan jamaah haji dari Pakistan, keluar dari imigrasi,” ujar Abdul Manan, yang juga mukimin di Arab Saudi.
Begitu juga mengguyur, Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi, menginstruksikan jemaah tetap berada di dalam bandara sampai hujan reda. “Setelah hujan reda, bus merapat ke depan terminal dan menjemput untuk dibawa ke penginapan,” katanya.
Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi, lainnya menambahkan, saat hujan mengguyur sejumlah jemaah melantunkan takbir dan bersyukur atas turunnya hujan di hari pertama kedatangan jamaah haji Indonesia.
“Sebelum hujan, kawasan bandara diselimuti awan hitam sejak pukul 16:40 WAS,” kata Achmad Kali Harahap, PPIH Arab Saudi di Madinah.
Dia mengatakan, awalnya hujan sekitar 10 menit. Setelah reda, lima menit kemudian terjadi lagi hujan dengan durasi sekitar 15 menit. “Semoga hujan ini menjadi penyejuk untuk jemaah haji secara menyeluruh selama di tanah suci dan menjadi haji yang mabrur,” katanya.
Ditambahkan, momen hujan saat jemaah Indonesia mendarat di hari pertama sangat mengesankan. “Mudah-mudahan jamaah kita tetap sehat hingga selesai melaksanakan seluruh tahapan haji,” timpa Achman Kali Harahap. (b11)











