JAKARTA (Waspada): Indonesia Airlines telah memperoleh empat sertifikat standar angkutan udara, membantah tudingan sebelumnya terkait rencana pendirian maskapai ini.
“Alhamdulillah, kami telah mengantongi empat sertifikat penting,” ujar CEO Indonesia Airlines, Iskandar Ismail, Rabu (16/7).
Iskandar menyebutkan, keempat sertifikat tersebut ditandatangi oleh Menteri Investasi dan Hilirasi/Kepala Badan Kordinasi Penanaman Modal atas nama Menteri Perhubungan Republik Indonesia.
Iskandar memaparkan Pemerintah Republik Indonesia menerbitkan keempat sertifikasi standar itu berdasarkan Undang-Undang (UU) Nomor 6 Tahun 2023 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti UU No 2 Tahun tentang cipta kerja menjadi UU.
Keempat sertifikasi standar tersebut yakni:
1. Sertifikasi Standar Angkutan Udara Niaga Berjadwal (SS AUNB) nomor 07072501223410001 (angkutan udara berjadwal dalam negeri untuk penumpang atau penumpang dan kargo)
2. SS AUNB nomor 07072501223410002 (angkutan udara berjadwal luar negeri untuk penumpang atau penumpang dan kargo)
3. Sertifikasi Standar Angkutan Udara Niaga Tidak Berjadwal (SS AUNTB) nomor 07072501223410003 (angkutan udara tak berjadwal luar negeri untuk penumpang atau penumpang dan kargo)
4. SS AUNTB nomor 07072501223410004 (angkutan udara tak berjadwal lainnya).
Perolehan sertifikat ini menjawab pernyataan Dirjen Perhubungan Udara, Lukman F. Laisa, pada 23 Mei lalu yang menyebut rencana Indonesia Airlines sebagai “angan-angan”.
Iskandar menegaskan, “Indonesia Airlines bukanlah isapan jempol. Proses pendirian kami berjalan sesuai hukum dan regulasi, termasuk PM 35 Tahun 2021 dan PM 33 Tahun 2022. Kami menyesalkan tuduhan ‘hoaks’ yang tidak berdasar”.
Saat ini Iskandar yang baru kembali ke Indonesia setelah melakukan lawatan ke beberapa negara untuk finalisasi komunikasi dengan mitra lessor dan studi kelayakan menyatakan kesiapan berdialog dengan Kementerian Perhubungan.
“Kami membuka pintu komunikasi seluas-luasnya. Sudah saatnya publik disuguhi informasi yang benar, bukan prasangka,” imbuhnya.
Konferensi pers akan digelar Senin (21/7) mendatang untuk memaparkan visi, roadmap operasional, dan dampak ekonomi Indonesia Airlines.
Terkait soft launching, pihaknya masih menunggu diskusi akhir timnya bersama booking entertainment dan concert promoter di New York untuk finalisasi jadwal dari Brand Ambassador, di mana dalam soft launching tersebut, Brand Ambassador akan diperkenalkan kepada publik.
Indonesia Airlines merupakan proyek maskapai nasional dari PT Indonesia Airlines Group, anak usaha Calypte Holding Pte. Ltd (Singapura). Maskapai ini dirancang untuk melayani rute domestik dan internasional dengan armada modern dan layanan prima, mendukung konektivitas antarwilayah, pariwisata, dan pertumbuhan ekonomi kreatif Indonesia.(m14)